PIKIRAN-RAKYAT (10/06/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Indramayu menyelenggarakan acara slametan musim tebang dan giling tebu Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) di Blok Kesambi, BKPH Jatimunggul, Desa Loyang, Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu, Selasa 10 Juni 2025.

Acara ini menjadi simbol dimulainya musim produksi tebu sekaligus bentuk syukur atas keberhasilan program agroforestry yang dikelola mandiri oleh Perhutani setempat.

Kegiatan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB dan dihadiri oleh berbagai elemen, mulai dari jajaran Perhutani, tokoh petani, hingga aparat TNI. Tampak hadir Administratur KPH Indramayu Ir. Cecep Suryaman, Asper BKPH Jatimunggul Solihin, perwakilan PG Rajawali II Jatitujuh Yoyon, Babinsa Koramil 1613/Terisi Serma Sarnata, serta tokoh petani dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Ir. Cecep Suryaman menyampaikan rasa syukur atas pencapaian Perhutani KPH Indramayu yang kini tidak hanya mengandalkan hasil hutan berupa kayu, tetapi juga telah sukses mengembangkan tebu melalui pola agroforestry mandiri. “Ini sudah memasuki periode kedua dengan sistem ratoon. Patut kita syukuri dan rawat bersama,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa KPH Indramayu menjadi satu-satunya wilayah Perhutani se-Jawa Barat yang memiliki pengelolaan tebu secara mandiri. Capaian tersebut mendapat perhatian khusus dan apresiasi dari jajaran pimpinan Perhutani di tingkat pusat. “Ini bukan hanya kebanggaan lokal, tapi juga prestasi nasional,” tambahnya.

Menurut Cecep, potensi tebu di wilayah Indramayu sangat besar. Selain memiliki lahan yang luas dan cocok untuk budidaya tebu, keberadaan pabrik gula di wilayah terdekat seperti PG Rajawali II menjadi faktor pendukung utama keberhasilan program ini. Ia berharap kerja sama lintas sektor dapat terus diperkuat agar produksi tebu semakin meningkat.

Acara slametan ini juga menjadi ajang silaturahmi antara petani, masyarakat, dan jajaran Perhutani. Dalam suasana akrab, para peserta mengikuti serangkaian kegiatan mulai dari sambutan, doa bersama, hingga ramah tamah. Momen ini sekaligus mempererat sinergi antara masyarakat dan institusi negara dalam pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan.

Babinsa Koramil 1613/Terisi, Serma Sarnata, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menegaskan dukungan TNI terhadap program-program kemasyarakatan yang membawa dampak positif. Ia berharap Perhutani dapat terus mendorong penguatan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian dan kehutanan terpadu.

Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 12.40 WIB ini berjalan lancar dan kondusif. Semangat kebersamaan dan optimisme terhadap masa depan tebu rakyat menjadi penanda bahwa model agroforestry mandiri di KPH Indramayu berpotensi menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan hutan berbasis kemitraan.

Sumber : pikiran-rakyat.com