BANDUNG (bisnis-jabar.com)–Pada tahun ini, Perum Perhutani Unit III Jabar-Banten menargetkan pendapatan dari sektor pariwisata tumbuh 20% menjadi Rp 30 miliar dari sebelumnya Rp25 miliar.

General Manager Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Jasa Lingkungan dan Produk Lainnya (JLPL) Perum Perhutani unit III Jabar-Banten, Slamet Winarno mengatakan hingga semester I-2013 pihaknya telah mengantongi pendapatan 50% dari target yang telah ditetapkan perusahaan.

“Kami sangat yakin bisa memenuhi target tersebut. Untuk menggenjot tingkat kunjungan terutama ke Kawah Putih kami terus memelihara jalan agar tetap mulus. Fasilitas umum dan kebersihan pun tetap dijaga sehingga pengunjung merasa nyaman,” katanya, kepada Bisnis Jabar, Minggu (7/7/2013).

Dia menyebutkan total kunjungan wisatawan ke objek wisata yang ada di Bandung selatan pada tahun sebelumnya menembus angka 200.000 orang.

Akan tetapi, pada tahun ini belum tentu akan terpenuhi sebab jumlah wisatawan yang datang pada libur sekolah pada semester I/2013 turun 20%.

Menurut dia, biasanya pada liburan sekolah jumlah pengunjung biasanya mencapai 4.000 orang per harinya sekarang anjlok menjadi 3.000 orang.

Hal ini terjadi akibat perbaikan jalan yang ada di kawasan Kopo Sayti yang menjadi jalur utama menuju Ciwidey.

“Banyak pengunjung mengeluhkan kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut yang saat ini sedang ada perbaikan jalan,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan jika pihaknya pun belum berencana melakukan penyesuaian tiket masuk terhadap sejumlah seperti Kawah Putih, Ciwalini, Situ Patengan, dan Rancaupas.

Menurut Slamet, tidak dinaikkannya harga tiket masuk karena kenaikan harga BBM tidak berpengaruh secara langsung kepada objek wisata alam.

Pihaknya baru akan melakukan penyesuaian tarif pada 2014 mendatang. Itu pun tidak ada kaitanya sama sekali dengan kenaikan harga BBM, tapi lebih pada kenaikan target pendapatan Perhutani.(k6/k29/yri)

Sumber : bisnis-jabar.com
Tanggal : 7 Juli 2013