PERHUTANI, JATIROGO (5/06/24) | Sebagai upaya meningkatkan sinergi dengan para pemangku kepentingan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jatirogo turut menghadiri peresmian lapangan tembak Tantya Sudhirjati Polres Tuban, dan dilanjutkan dengan kegiatan latihan menembak di lapangan tembak Tantya Sudhirjati Polres Tuban, Selasa (4/6)
Kegiatan menembak ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan hubungan baik antara jajaran petugas Perhutani dengan jajaran Polres Tuban, Pemerintah Daerah, dan pimpinan instasi di Kabupaten Tuban. Kegiatan ini juga sekaligus untuk melatih kemampuan personil Perhutani dalam penggunaan senjata api, serta mengenalkan jenis-jenis senjata api laras pendek yang digunakan oleh kepolisian.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky dalam sambutannya menyebutkan pembangunan lapangan tembak tersebut diharapkan dapat membawa manfaat bagi personil Polres Tuban. “Adanya lapangan tembak yang representatif mampu mengasah kemampuan personil agar mampu melatih skill, kepekaan dan kontrol diri dalam mengoperasikan senjata. Aspek tersebut sangat dibutuhkan terutama saat memegang senjata api,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Perhutani KPH Jatirogo, Dedy Siswandhi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih telah diundang dalam peresmian lapangan tembak Tantya Sudhirjati yang dilanjutkan dengan latihan menembak. Ia menyebutkan bahwa kegiatan latihan menembak tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan petugas di lapangan dalam menggunakan senjata api guna meningkatkan keamanan dalam pengelolaan dan menjaga hutan.
“Meski demikian, tidak setiap Polisi Hutan secara otomatis memegang senpi. Para petugas terlebih dahulu harus melakukan tahapan-tahapan prasyarat untuk memegang senjata api yang diadakan oleh Polda Jatim. Hal ini agar pemegang senpi selalu berhati-hati dalam menggunakannya,” tuturnya.
Kapolres Tuban, AKBP Suryono, menekankan pentingnya penguasaan diri bagi pemegang senjata agar siap menghadapi pelaku kejahatan dan bisa mengontrol diri dalam menggunakan senjata api. “Jangan sampai membidik kaki, tapi kenanya kepala,” tandas Suryono. Ia menambahkan bahwa setiap pembawa senjata api harus lulus tes psikologi untuk memastikan senjata tidak digunakan sembarangan dan setiap peluru yang keluar harus dipertanggungjawabkan kegunaannya.
Hadir dalam kegiatan ini Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Kapolres Tuban AKBP Suryono beserta Pejabat Utama Polres Tuban, Dandim 0811 Tuban Ricky Purwanto, Kepala Perhutani KPH Jatirogo Dedy Siswandhi bersama wakilnya Choirul Huda, KPH Tuban Bayu Nugroho, Wakil KPH Parengan Hengky, dan pimpinan BUMN wilayah Kabupaten Tuban. (Kom/Pht/Jtr-eva).
Editor:Lra
Copyright©2024