KEDIRI, PERHUTANI (07/11/2023) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri bersama Tim Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Fakultas Teknologi Pertanian melakukan uji coba formulasi produksi porang secara terbatas di Pabrik Penepungan Porang Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, Selasa, (07/11).
Hadir dalam kegiatan tersebut Waka Administratur Kediri Selatan Munawar Sukowati, Tim dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM Hanim Zuhrotul Amanah, S.T.P., M.P., Ph.D, Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P, Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.T.P., M.Eng, Dr. Ir. Suparlan, M.Agr, Danru Polhutmob Agung Prasetya, Kasim selaku Tim Teknis Pabrik Porang dan jajaran Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pare.
Administratur Perhutani Kediri yang diwakili Waka Administratur Kediri Selatan Munawar Sukowati menyampaikan terima kasih kepada Tim dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang telah datang dan membantu proses uji coba produksi beras porang di Perhutani Kediri.
Munawar mengungkapkan, “Porang merupakan komoditi yang sedang hangat diperbincangkan belakang ini. Porang sebelumnya hanya dianggap sebagai tanaman liar khususnya di bawah tegakan, kini dianggap sebagai komoditi potensial yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Contoh dibeberapa negara seperti Amerika Serikat, Korea, Cina, Vietnam, Australia, dan lainnya. Potensi porang Perhutani cukup besar, bagaimana kita bisa menghasilkan produk olahan dari hasil produksi kita sendiri. Makanya, kami berinisiatif melakukan uji coba beras porang ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Sri Rahayoe menyampaikan terima kasih kepada kepada Perhutani atas kerjasama uji coba produksi beras porang secara terbatas.
“Setelah proses uji coba selama tiga hari mulai Senin hingga Rabu, 6-8 Nopember 2023, nanti hasilnya akan kita evaluasi agar sesuai yang diharapkan,” katanya.
“Porang menjadi komoditi paling menjanjikan saat ini, karena komoditi pertanian ini bisa dijadikan bahan olahan makanan maupun industri. Contoh seperti beras porang, memiliki kandungan yang jauh lebih baik dari beras biasa. Beras porang mengandung karbohidrat lebih rendah dibanding beras biasa. Kadar gula yang juga jauh lebih rendah membuatnya sangat sehat dikonsumsi dalam jumlah banyak sekalipun,” ujarnya. (Kom/PHT/Kdr/Ton).
Editor : LRA
Copyright © 2023