KEDIRI, PERHUTANI (19/11/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri turut serta dalam Apel Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC-PB) yang digelar di Halaman Pendopo Manggala Praja Nugraha, Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Senin (18/11). Kegiatan ini diinisiasi untuk meningkatkan kesiapan dan sinergi antarstakeholder dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Trenggalek.

Apel ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek Drs. Edy Soepriyanto, Kepala BPBD Kabupaten Trenggalek, perwakilan Perhutani KPH Kediri yang diwakili Asper/KBKPH Trenggalek Susilo beserta jajaran, Kasatsamapta Polres Trenggalek Kompol Supadi, Kodim 0806/Trenggalek, dinas-dinas terkait, serta sejumlah relawan peduli bencana.

Kepala BKPH Trenggalek, Susilo, yang mewakili Kepala Perhutani KPH Kediri, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Apel TRC-PB yang diprakarsai BPBD Trenggalek. “Kami akan terus bersinergi dengan para stakeholder untuk memastikan kesiapan menghadapi bencana, khususnya di kawasan hutan. Sosialisasi kepada masyarakat juga terus dilakukan dengan pemasangan banner imbauan di area rawan bencana, peningkatan patroli, reboisasi, dan upaya pelestarian hutan di wilayah Trenggalek,” ujarnya.

Sekda Trenggalek, Edy Soepriyanto, dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan kapasitas Tim Reaksi Cepat untuk memastikan penanganan bencana yang efektif. “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari penyusunan Dokumen Rencana Kontingensi, yang dirancang agar penanggulangan bencana dapat dilakukan secara profesional, efisien, dan terkoordinasi,” jelasnya.

Kasatsamapta Polres Trenggalek, Kompol Supadi, menambahkan bahwa musim penghujan meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi, seperti tanah longsor dan tanah gerak, yang beberapa hari terakhir terjadi di wilayah Trenggalek. “Penanganan bencana alam tidak dapat dibebankan pada satu instansi saja, melainkan memerlukan sinergi kuat dari semua pihak yang memiliki potensi dan kompetensi dalam kebencanaan, termasuk para relawan,” ujarnya.

Apel TRC-PB ini menjadi bukti komitmen bersama dalam menghadapi ancaman bencana alam dengan kesiapan maksimal, baik dari segi personel maupun peralatan. Sinergi yang kuat antarinstansi dan masyarakat diharapkan mampu meminimalisir dampak bencana yang berpotensi terjadi di Kabupaten Trenggalek. (Kom-PHT/Kdr/Ton)

Editor:Lra
Copyright©2024