KEDU UTARA, PERHUTANI (24/10/2025) | Dalam upaya memperkuat sinergi antara Perhutani dan pemerintah desa dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melalui jajaran petugas lapangan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gempol Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ambarawa, melaksanakan kegiatan koordinasi dengan Pemerintah Desa Pagertoyo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, Rabu (22/10). Pertemuan ini membahas kelengkapan administrasi pengajuan Kerja Sama Kemitraan Kehutanan Perhutani (KKP) antara Perhutani dan masyarakat desa hutan sebagai langkah strategis untuk mendukung peningkatan ekonomi masyarakat sekitar kawasan hutan. Kegiatan berlangsung di Balai Desa Pagertoyo.
Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Ambarawa, Herman Sutrisno, menjelaskan bahwa KKP merupakan salah satu program Perhutani untuk memberikan akses kelola hutan kepada masyarakat secara legal, terarah, dan produktif.
“Melalui program KKP, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam mengelola kawasan hutan dengan tetap menjaga kelestariannya. Namun, sebelum kemitraan ini berjalan, kelengkapan administrasi harus dipastikan sesuai dengan ketentuan agar prosesnya transparan dan sah secara hukum,” terangnya.
Lebih lanjut, Herman menegaskan bahwa kemitraan kehutanan bukan hanya tentang pemanfaatan lahan, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan masyarakat desa hutan.
“Perhutani ingin agar masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku aktif dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Dengan adanya kemitraan ini, diharapkan muncul kegiatan produktif seperti agroforestri, atau pengolahan hasil hutan bukan kayu yang bisa meningkatkan pendapatan warga,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Pagertoyo, Mutagfirin, menyampaikan apresiasi dan dukungan atas pendampingan yang diberikan oleh Perhutani. Menurutnya, kegiatan koordinasi ini sangat membantu pemerintah desa dan masyarakat dalam memahami prosedur serta kelengkapan administrasi yang dibutuhkan untuk pengajuan KKP.
“Kami berterima kasih kepada Perhutani yang terus membimbing kami dalam proses pengajuan kemitraan ini. Pemerintah desa bersama masyarakat siap melengkapi seluruh berkas yang diperlukan agar kemitraan kehutanan dapat segera terealisasi,” katanya.
Mutagfirin menambahkan bahwa Desa Pagertoyo memiliki potensi besar di sektor kehutanan dan pertanian yang bisa dikembangkan melalui skema KKP, baik melalui pengembangan tanaman produktif, pengelolaan lahan di bawah tegakan, maupun kegiatan konservasi lingkungan berbasis masyarakat.
“Kami berharap kerja sama ini tidak hanya meningkatkan perekonomian warga, tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem hutan di wilayah kami,” imbuhnya.
Kegiatan koordinasi ini menjadi langkah nyata dalam mewujudkan sinergi antara Perhutani dan pemerintah desa menuju pengelolaan hutan yang lestari dan berdaya guna. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025