BALAPULANG, PERHUTANI (13/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Larangan,  LMDH Tunggak Semi Dukuh Bendol meningkatkan kesiapsiagaan dalam rangka mengantisipasi potensi bencana alam, khususnya menjelang dan memasuki musim penghujan. Upaya kesiapsiagaan tersebut dilakukan melalui pengecekan kondisi wilayah yang dinilai rawan bencana, seperti potensi tanah longsor, banjir, serta pohon tumbang, baik di kawasan hutan maupun di sekitar permukiman masyarakat. Selain itu, jajaran petugas Perhutani bersama mandor dan petugas lapangan juga melaksanakan patroli rutin serta pemetaan titik-titik rawan sebagai langkah pencegahan dini. Sabtu (13/12).

Administratur KPH Balapulang, melalui Asisten Perhutani (Asper) BKPH Larangan, Wahyu Widiarso, menyampaikan bahwa peningkatan kesiapsiagaan ini merupakan bentuk komitmen Perhutani dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus melindungi keselamatan masyarakat di sekitar kawasan hutan.

“Memasuki musim penghujan, intensitas curah hujan cenderung meningkat sehingga potensi terjadinya bencana alam juga lebih tinggi. Oleh karena itu, kami meningkatkan kewaspadaan, kesiapsiagaan personel, serta koordinasi dengan pihak terkait agar risiko dan dampak bencana dapat diminimalkan,” ujarnya.

Ketua LMDH Tunggak Semi Dukuh Bendol Kasen menyatakan LMDH turut berperan aktif menjaga lingkungan, tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu terjadinya bencana, serta segera melaporkan kepada petugas apabila ditemukan potensi gangguan keamanan hutan maupun tanda-tanda awal bencana alam diwilayah pangkuannya.

Melalui langkah kesiapsiagaan ini, Perhutani KPH Balapulang, berharap kondisi kawasan hutan di wilayah BKPH Larangan tetap aman dan lestari, serta mampu mendukung keselamatan dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (Kom-PHT/Bpl/mmy)

Editor: Tri

Copyright © 2025