BANDUNG, PERHUTANI (08/10/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bandung Selatan bersama Unit Pelaksana Proyek PT Perusahaan Listrik Negara (UPP PT PLN) dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) gelar Sosialisasi Pemeliharaan dan Perlindungan SDH serta Environmental and Social Risk Assessment (ESRA) di Balai Desa Sukaresmi Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung, pada Rabu (08/10).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Waka Administratur Wilayah Barat KPH Bandung Selatan, Mulia Ganjar Santosa mewakili Administratur Perhutani Bandung Selatan beserta jajaran, Rustandi Asper/KBKPH Gunung Halu beserta jajaran, UPP PT PLN, Harun Al Rasid Ketua LMDH Putra Setia Maju dan Kelompok Tani Hutan (KTH) setempat.
Mulia Ganjar Santosa mengatakan, melalui sosialisasi ini, Perum Perhutani KPH Bandung Selatan dengan PT PLN (Persero) mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan memelihara kawasan hutan yang telah dilakukan reboisasi sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat bagi semua pihak.
“Dengan menanamkan rasa memiliki dan tanggungjawab terhadap lingkungan masyarkat diajak untuk berpartisipasi aktif untuk menjadikan kawasan hutan yang lestari. Selanjutnya masyarakat diharapkan mengetahui jumlah tanaman pada masing – masing garapan sebagai wujud rasa memiliki dan tanggung jawab untuk memeliharan dan menjaga tanamannya, sehingga pada saatnya nanti khususnya tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) dapat tumbuh dan berproduksi sebagai salah satu penghasilan bagi masyarakat setempat,” ujarnya.
Dari UPP PT PLN menyebutkan bahwa untuk menjaga perlindungan area lokasi rencana bendungan, pihak PT PLN (Persero) telah melakukan kerjasama dengan Perum Perhutani KPH Bandung Selatan dengan melakukan penanaman (reboisasi) yang bertujuan untuk menjamin kelestarian kawasan hutan khususnya sekitar area perlindungan tata air. “Tujuan tersebut tidak akan tercapai apabila tidak dilakukan secara bersama-sama dengan masyarakat sekitarnya, masyarakat bersama-sama pihak Perum Perhutani mendukung program pelestarian kawasan perlindungan tata air dan sadar akan pentingnya kawasan hutan yang lestari untuk menjamin keberlangsungan hidup ekosistem hutan dan ekosistem air,” ujarnya.
Sementara itu Harun Al Rasid, Ketua LMDH Putra Setia Maju mengatakan kesiapsiagaan dan menyambut baik program Perhutani KPH Bandung Selatan dan UPP PT PLN untuk bersama- sama dengan masyarakat sekitarnya mensukseskan program pembangunan bendungan dan pelestarian kawasan sekitarnya. Dalam penyampaiannya, perwakilan petani hutan atau penggarap yang saat ini masih melakukan kegiatan tumpangsari, bersedia untuk bersama–sama memelihara dan menjaga tanaman disekitar area perlindungan.dengan merubah kebiasan pembukaan lahan yang lebih ramah lingkungan. (Kom-Pht/BDS/Uje)
Editor : EM
Copyright@2025