BANYUWANGI BARAT, PERHUTANI (10/09/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Barat mendampingi tim survei yang dibentuk oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam pelaksanaan kegiatan survei mitigasi bencana di kawasan Hutan Lindung Petak 1d Blok Gantasan-Paltuding, RPH Licin, BKPH Licin, pada Selasa (10/09). Survei ini bertujuan untuk mengurangi risiko bencana, terutama banjir dan tanah longsor, di wilayah Banyuwangi yang rawan akibat cuaca ekstrem.
Kegiatan survei ini berlangsung dari 10 hingga 13 September 2024. Viona, Analis Mitigasi Bencana dari BPBD Kabupaten Banyuwangi, menjelaskan bahwa survei menggunakan drone untuk memeriksa kondisi hutan lindung, khususnya di sekitar hulu Sungai Lo, guna mendeteksi potensi tree loss dan aliran air yang berisiko menyebabkan banjir.
“Kajian awal ini menjadi bahan pertimbangan kebijakan lebih lanjut. Survei dilakukan tidak hanya di wilayah kerja Perhutani, tetapi juga di kawasan kerja BKSDA dan perkebunan lain seperti Kalibendo, Kaliklatak, dan Kaliselogiri,” kata Viona.
Mukhlisin selaku Kepala Perhutani KPH Banyuwangi Barat, menyatakan bahwa Perhutani mendukung penuh kegiatan ini dan siap memberikan pendampingan di kawasan hutan yang menjadi tanggung jawabnya. “Ini merupakan bentuk komitmen Perhutani dalam mendukung stakeholder dan mengurangi risiko bencana di kawasan hutan,” ungkapnya.
Survei ini diharapkan dapat membantu pengambilan keputusan yang tepat dalam mitigasi bencana di Banyuwangi, terutama di kawasan hutan yang rentan terhadap bencana alam. (Kom-PHT/BWB/Cdr)
Editor:Lra
Copyright©2024