BANYUWANGI SELATAN, PERHUTANI (12/12/2025) | Dalam rangka memperkuat sinergi, kerja sama, serta sinkronisasi program pembangunan pengelolaan hutan sekaligus menjaga kondusivitas masyarakat sekitar hutan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan melaksanakan kunjungan sinergitas ke Kantor Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, Kamis (11/12).

Kunjungan tersebut juga merupakan bentuk apresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, khususnya jajaran Kecamatan Siliragung, terhadap kinerja pengelolaan hutan Perhutani sepanjang tahun 2025.

Administratur Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, Wahyu Dwi Hadmojo, melalui Asisten Perhutani (Asper) BKPH Pedotan, Heri Cahyono, menyampaikan bahwa pengelolaan hutan tidak dapat dilaksanakan secara mandiri, melainkan membutuhkan dukungan dan peran aktif para pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah hingga tingkat kecamatan.

Menurutnya, kesamaan langkah dan pemahaman sangat diperlukan untuk mewujudkan tujuan pengelolaan hutan yang berkelanjutan, yakni terciptanya hutan lestari dan masyarakat sejahtera, sekaligus menjaga kondusivitas masyarakat sekitar hutan. Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimka) Siliragung dalam menyukseskan berbagai program Perhutani, termasuk ketahanan pangan.

Heri menambahkan, sinergi yang telah terbangun dengan baik selama ini diharapkan dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan pengelolaan hutan, mulai dari penanaman hingga pemanenan kayu, melibatkan masyarakat sekitar hutan. Selain itu, pelaksanaan Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (PPTPKH) diharapkan memberikan dampak positif berupa peningkatan pendapatan masyarakat, pemberdayaan muatan lokal, serta mendukung program pembangunan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Sementara itu, Camat Siliragung Joko Kuncoro menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Perhutani KPH Banyuwangi Selatan atas sinergi, kerja sama, dan dukungan dalam menjaga kondusivitas masyarakat sekitar hutan. Ia juga mengapresiasi kontribusi Perhutani dalam mendukung program pembangunan daerah, antara lain pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan melalui program tumpangsari di kawasan hutan.

Selain sektor pertanian, Camat Siliragung juga menyoroti dukungan Perhutani di bidang pendidikan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berupa bantuan kepada sekolah dasar dan pondok pesantren di sekitar kawasan hutan. Ia berharap Perhutani dapat terus melakukan pendampingan secara berkelanjutan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Kelompok Tani Hutan (KTH), serta masyarakat desa hutan dalam kerja sama pemanfaatan kawasan hutan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Sinergi Perhutani dengan pemerintah daerah dan masyarakat desa hutan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta mendukung pembangunan di Kecamatan Siliragung,” pungkasnya. (Kom-PHT/Bws/Dik)