BLITAR, PERHUTANI (13/08/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar menggelar doa bersama dengan para penyadap getah pinus petak 58c RPH Ampelgading BKPH Wlingi, di Desa Sumbersari, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, pada Rabu (13/8).

Getah pinus merupakan penyumbang pendapatan terbesar kedua bagi Perhutani setelah kayu. RPH Ampelgading BKPH Wlingi menjadi salah satu sentral produksi getah pinus di KPH Blitar. Berdasarkan catatan bidang produksi, pada periode I Agustus 2025, produksi getah pinus KPH Blitar tercatat sebagai yang terbaik di tingkat Divisi Regional Jawa Timur.

Dalam sambutannya, Administratur/KKPH Blitar Joko Siswantoro menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada BKPH Wlingi, khususnya para penyadap di Gogoniti, yang telah bekerja maksimal mencapai target produksi getah sesuai Nilai Produksi Standar (NPS) yang ditetapkan perusahaan.

“Salah satu faktor penyebab turunnya produksi getah pinus adalah cuaca yang tidak menentu dan kinerja penyadap yang kurang optimal. Semoga melalui kegiatan doa bersama ini, produksi getah pinus KPH Blitar, khususnya di RPH Ampelgading, akan melimpah dan berjalan lancar,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu penyadap wanita, Eka, menyampaikan rasa terima kasih kepada Perhutani. “Dengan adanya kegiatan sadap getah pinus ini, kami warga Desa Sumbersari, khususnya, memiliki pekerjaan tetap setiap tahun dan dapat menambah pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terima kasih juga atas bantuan sembakonya, semoga menjadi berkah untuk Perhutani dan penyadap,” pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Administratur (KKPH) Blitar, Wakil Administratur (KSKPH), Kasi Madya Produksi dan Ekowisata beserta jajaran, Kasi Madya Keuangan, SDM, Umum dan IT, Kasi Madya Pembinaan SDH, Asper Wlingi dan jajaran, serta para penyadap dari Desa Sumbersari. (Kom-Btr-Put)

Editor:Lra
Copyright©2025