BLORA, PERHUTANI (28/11/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blora, menggelar pertemuan dengan PT Gendhis Multi Manis (GMM), di ruang Administratur KPH Blora, sebagai bentuk konsolidasi untuk meningkatkan efektivitas kemitraan tripartite antara Perhutani, PT GMM, dan Kelompok Tani Hutan (KTH), Senin (24/11).
Plt Direktur Utama PT GMM, Sri Emilia Mudiyanti, bersama jajaran berkunjung ke Kantor KPH Blora, dan disambut oleh Administratur KPH Blora, Yeni Ernaningsih, serta Wakil Administratur Blora. Kunjungan tersebut bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus mengevaluasi pelaksanaan kerja sama budidaya tebu yang telah berjalan pada tahun 2025, serta membahas peluang pengembangannya di masa mendatang.
Dalam penyampaiannya, Plt Direktur Utama PT GMM, memberikan apresiasi kepada Perhutani dan para petani hutan yang telah berkomitmen mendukung pemenuhan bahan baku tebu bagi perusahaan. Ia, menegaskan bahwa kemitraan yang terjalin selama beberapa tahun terakhir memberikan kontribusi signifikan terhadap keberlanjutan produksi gula di PT GMM, meskipun pada tahun ini terdapat kendala kerusakan mesin yang menyebabkan proses giling harus ditutup lebih awal.
“Kami mengucapkan terima kasih atas sinergi dan dukungan luar biasa dari Perhutani KPH Blora serta mitra KTH yang telah berperan dalam kemitraan budidaya tebu. Kerja sama tripartite ini telah berjalan sangat baik dan menjadi salah satu penopang utama pemenuhan bahan baku tebu di pabrik kami. Ke depan, kami berharap kerja sama dapat terus berlanjut bahkan diperluas agar produksi semakin meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Administratur KPH Blora, Yeni Ernaningsih, menyampaikan terima kasih atas kunjungan Plt Direktur Utama PT GMM, serta atas pelaksanaan kerja sama budidaya tebu yang berjalan baik selama ini. PT GMM, telah menjadi offtaker hasil panen tebu yang dihasilkan oleh mitra Kelompok Tani Hutan Perhutani KPH Blora.
Ke depan, ia, berharap sinergi terus terjaga dan kerja sama tripartite yang sudah berlangsung pada tahun 2025 dapat diperluas dengan melibatkan lebih banyak kelompok tani, sehingga hasil panen tebu memiliki kejelasan offtaker yang berkelanjutan. (Kom-PHT/Blr/Ist).
Editor: Tri
Copyright © 2025