CEPU, PERHUTANI (12/09/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu menerima empat mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) dalam kegiatan akademik planologi, bertempat di kantor bidang perencanaan pada Kamis (11/09).
Administratur KPH Cepu, Mustopo, menjelaskan bahwa planologi di Perhutani merupakan disiplin yang berfokus pada perencanaan strategis dan teknis pengelolaan kawasan hutan di Pulau Jawa dan Madura. Tujuannya adalah menjaga kelestarian lingkungan, mendukung aspek sosial masyarakat, serta menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan. Kegiatan planologi mencakup penataan ruang hutan, inventarisasi sumber daya, pembentukan wilayah pengelolaan hutan, serta penyusunan rencana pemanfaatan hutan secara lestari.
Kepala Sub Seksi (KSS) Perencanaan Sumber Daya Hutan (SDH), Sri Setiyono, menambahkan bahwa bidang perencanaan Perhutani merupakan proses sistematis untuk mengatur dan mengelola hutan negara di Jawa dan Madura. Tujuan utamanya adalah mewujudkan pengelolaan hutan yang lestari dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat maupun lingkungan. Ruang lingkupnya meliputi kegiatan pengukuhan hutan, penataan, pemetaan, reboisasi, pemeliharaan, hingga pengelolaan hasil hutan.
Sementara itu, KSS Produksi dan Pembinaan Tempat Penimbunan Kayu (TPK), Achmad Kairul Salam, menegaskan bahwa bidang produksi bertanggung jawab atas pengelolaan hasil hutan berupa kayu dan non-kayu, produk agroforestry, hingga biomassa. Semua itu dilakukan untuk menghasilkan profit berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip People, Planet, and Profit serta core value AKHLAK, sehingga pengelolaan hutan dapat memberi manfaat luas bagi seluruh pemangku kepentingan.
Salah satu mahasiswa PWK UGM, Shafira Nanindya Ramadhanti, menyampaikan apresiasinya atas sambutan, penjelasan, dan penyajian data dari Perhutani.
“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Data dan penjelasan yang kami terima sangat bermanfaat, khususnya terkait informasi sumber daya hutan dan lingkungan yang dapat digunakan dalam analisis, pemantauan, perencanaan tata ruang, serta pengambilan keputusan,” ujarnya.
Tujuan dari planologi kehutanan sendiri adalah mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan hutan yang efektif, efisien, dan berkelanjutan, demi memberikan manfaat fungsi hutan secara optimal serta sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat yang berkeadilan dan lestari. Hal ini diwujudkan melalui penyusunan kebijakan, perencanaan penggunaan kawasan, inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan, pengukuhan kawasan hutan, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi kinerja. (Kom-PHT/Cpu/Pai)
Editor: Tri
Copyright © 2025