GUNDIH, PERHUTANI (11/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih, bersama Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani Ranting Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Segorogunung, melaksanakan penanaman seribu bibit pohon jati di petak 21a seluas 18,2 hektare, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Segorogunung, Kamis (11/12). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Menanam dan Memelihara Pohon.
Kegiatan penanaman ini menjadi wujud nyata kepedulian perempuan dalam upaya pelestarian dan pemulihan lingkungan hutan.
Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Segorogunung, Maryano, mewakili Administratur KPH Gundih, Haris Setiana, menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif IIK Perhutani, dalam kegiatan tersebut.
“Selamat Hari Gerakan Menanam dan Memelihara Pohon. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kepedulian perempuan terhadap kelestarian lingkungan,” ujarnya.
Ia, menjelaskan bahwa penanaman pohon memiliki makna lebih dari sekadar menanam bibit. Tujuan utamanya adalah menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga hutan serta memulihkan sumber daya alam yang mengalami kerusakan.
“Menanam pohon berarti menanam harapan untuk masa depan yang lebih hijau dan sehat. Pohon memiliki peran besar dalam menyerap karbon dioksida (CO₂) serta membantu mengurangi dampak pemanasan global,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Ranting IIK Perhutani BKPH Segorogunung, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang mendukung kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Nglinduk, dan masyarakat desa hutan pesanggem yang telah bersama-sama berpartisipasi dalam penanaman pohon demi kelestarian hutan,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa gerakan perempuan menanam pohon ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap kelestarian hutan, dengan harapan lingkungan tetap terjaga dan memberikan manfaat optimal bagi masyarakat di masa mendatang. (Kom-PHT/Gdh/Dwi)
Editor: Tri
Copyright © 2025