KEDIRI,PERHUTANI (30/07/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri menggelar closing meeting Audit Surveillance Forest Stewardship Council Forest Management (FSC-FM) tahun 2024 oleh PT. SGS Indonesia di aula kantor Perhutani KPH Kediri, pada Senin (29/07). Kegiatan audit dimulai dengan opening meeting pada Jumat, 26 Juli 2024, dilanjutkan peninjauan lapangan dan closing meeting pada Senin, 29 Juli 2024.
Hadir dalam acara tersebut Kepala KPH Kediri Miswanto, Kepala Perencanaan Hutan Wilayah SPH III Jombang Ivan Cahyo, Tim Departemen Perencanaan Divre Jatim, Wakil Kepala KPH Kediri Selatan Hermawan, serta empat auditor dari PT. SGS Indonesia yaitu Andri Pradhika Wicaksono, Zainal Abidin, Fourry Meilano, dan Resi Jasintanisa.
Miswanto menyampaikan bahwa audit FSC-FM di KPH Kediri berlangsung selama empat hari. Sertifikat FSC-FM merupakan pengakuan internasional atas pengelolaan hutan lestari oleh Perum Perhutani, menegaskan bahwa kayu yang diproduksi berasal dari hutan yang dikelola sesuai dengan prinsip kelestarian produksi, sosial, dan lingkungan.
Tim auditor mengecek administrasi dan melakukan peninjauan lapangan di BKPH Pare dan BKPH Kediri. Miswanto mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mempersiapkan kebutuhan auditor sehingga proses berjalan lancar.
Leader Auditor PT. SGS Indonesia, Andri Pradhika Wicaksono, menyatakan bahwa sertifikat FSC-FM adalah bukti pengakuan internasional terhadap pengelolaan hutan lestari oleh Perum Perhutani. Audit ini bertujuan memastikan pengelolaan hutan memenuhi prinsip dan kriteria FSC, termasuk tidak menebang kayu secara ilegal dan tidak melanggar hak-hak sipil serta tradisional. (Kom-PHT/Kdr/Ton).
Editor:Lra
Copyright©2024