KEDIRI, PERHUTANI (30/05/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri bersama Pemerintah Desa (Pemdes) Wonocoyo dan Pegiat Lingkungan Konservasi Pesisir Pantai Taman Kili-Kili Panggul, Kabupaten Trenggalek adakan diskusi dan refleksi konservasi Kawasan Ekonomi Esensial (KEE) yang bertempat di Pendopo Kantor Desa Wonocoyo, Rabu (29/05).
Diskusi tersebut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Perhutani KPH Kediri yang diwakili oleh Wakil Kepala/Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Kediri Selatan Hermawan, Kepala Desa Wonocoyo Didik Herkunadi, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Dongko Yona Bramantyo Aji beserta jajaran, Babinsa Desa Wonocoyo Suharjo, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sido Rukun dan penggiat lingkungan Pantai Kili – Kili.
Dalam kesempatannya, Hermawan menjelaskan bahwa koordinasi dan diskusi tersebut bertujuan untuk merumuskan langkah kedepan dalam menjaga Kawasan Ekonomi Esensial (KEE) Taman Kili-Kili Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek untuk konservasi penyu yang bernilai tinggi.
Hasil diskusi menekankan pentingnya penanaman kembali jenis pohon seperti Cemara Udang, Pandan Pantai, dan Mangrove di area yang kosong sebagai langkah antisipasi terhadap angin kencang. Teluk Panggul, yaitu teluk yang dikelilingi oleh hutan dengan kelas KPS (kawasan perlindungan setempat) dan sebagian Hutan Lindung (HL), juga menjadi fokus untuk mendukung perlindungan dan konservasi ekosistem laut.
Ia menambahkan, “Kami mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dan partisipasi dari para stakeholder dalam menjaga hutan, lingkungan, serta flora dan fauna yang ada di dalamnya. Kami juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta dalam melestarikan hutan dan kekayaan alam”.
“Selanjutnya, rencananya akan diadakan sosialisasi yang lebih besar dengan melibatkan para penggiat dan lembaga terkait KEE Kili – Kili,” tutupnya.
Kepala Desa Wonocoyo, Didik Herkunandi, mengapresiasi kehadiran Perhutani yang telah hadir dalam diskusi upaya menjaga Pantai Taman Kili – Kili konservasi penyu. “karena lokasi tersebut salah satu unggulan dari Desa Wonocoyo mungkin satu – satunya yang ada di Kabupaten Trenggalek”, ungkapnya.
“Semoga dengan diskusi ini, upaya pemanfaatan dan pengelolaan kawasan konservasi bisa menghasilkan hasil yang terbaik untuk semua khususnya warga sekitar,” tambahnya. (Kom-PHT/Kdr/Ton)
Editor:Lra
Copyright©2024