KEDIRI, PERHUTANI (26/06/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri, khususnya wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Dongko, turut serta menghadiri acara Apel Siaga Bencana dan Festival Gempa Bumi dan Tsunami (Gempi) Tahun 2024. Acara ini diadakan di kawasan Pantai Konang, Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, pada Rabu (26/6).

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Asisten Bupati Trenggalek, Wakil Kepala Sub Kesatuan Pemangkuan Hutan (KSKPH) Kediri Selatan Hermawan, Kepala Dinas Unit Pelaksana Tugas (UPT) Kabupaten Trenggalek, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten Trenggalek, Asisten Perhutani (Asper)/Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (KBKPH) Dongko Yona Bramantya Aji beserta jajaran, Polres Trenggalek, Kodim Trenggalek, Palang Merah Indonesia (PMI), Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Nganjuk, Polsek Panggul, SAR Trenggalek, Polairud Prigi, SatPol PP Trenggalek, Koramil Panggul, segenap Camat di Kabupaten Trenggalek, Kepala Desa se-Kecamatan Panggul, Pramuka Kwartir Cabang Trenggalek, dan relawan bencana lainnya.

Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin yang diwakili Asisten Daerah Kabupaten Trenggalek membuka acara Apel Siaga Kebencanaan dan Festival Gempi 2024. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan bahwa Apel Siaga ini digelar sebagai upaya mitigasi bencana oleh pemerintah untuk tanggap terhadap bencana gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, dan longsor. “Sebagian wilayah Trenggalek adalah pesisir pantai dan kawasan hutan,” ungkapnya.

Apel Siaga dan Festival Gempi 2024 merupakan bentuk kesiapsiagaan Pemerintah Daerah Trenggalek dalam menghadapi potensi ancaman bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah Trenggalek. Acara tersebut diikuti oleh jajaran Perhutani, BPBD, TNI/Polri, dan komponen lainnya yang turut hadir.

Sementara itu, Hermawan menyatakan bahwa Perhutani KPH Kediri sangat mengapresiasi dan mendukung penuh kegiatan Apel Siaga Bencana dan Festival Gempi tahun 2024. “Trenggalek wilayahnya banyak dikelilingi pantai, khususnya kawasan hutan Perhutani sehingga kegiatan seperti ini diperlukan demi menjaga keamanan bersama,” ujarnya.

Hermawan juga menambahkan bahwa dengan apel siaga ini, jajaran BPBD memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai tindakan yang harus dilakukan bila terjadi bencana sewaktu-waktu, terutama masyarakat di wilayah pesisir pantai. “Masyarakat perlu memahami langkah yang harus diambil saat gempa atau tsunami terjadi, seperti berlari atau berlindung di bawah meja,” jelasnya.

Ia berharap, dengan terselenggaranya acara ini, masyarakat bisa lebih paham dan lebih siap dalam menghadapi bencana alam, sehingga dapat menyelamatkan diri dan keluarganya.

Dalam Festival Gempi 2024, BPBD Trenggalek menggelar sejumlah rangkaian aksi, diawali dengan penanaman pohon Cemara Udang di lokasi kegiatan, apel siaga, pengecekan sirene, melintas jalur evakuasi tsunami, hingga aksi bersih-bersih sampah di sepanjang Pantai Konang. Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Trenggalek lebih siap menghadapi bencana gempa bumi dan tsunami, serta dapat menjaga keamanan dan kelestarian hutan. (Kom-PHT/Kdr/Ton)

Editor:Lra
Copyright©2024