KEDU UTARA, PERHUTANI (17/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, bersama masyarakat Desa Giyono, melaksanakan kegiatan kerja bakti perbaikan jalan hutan yang selama ini digunakan sebagai akses utama para penyadap getah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Petak 55i, wilayah Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jumo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Candiroto, yang secara administratif berada di Desa Giyono, Kecamatan Jumo, Kabupaten Temanggung, Selasa (16/12).
Perbaikan jalan ini diinisiasi oleh Perhutani, sebagai bentuk kepedulian terhadap keamanan dan keselamatan para penyadap yang merupakan mitra kerja Perhutani, di bidang sadapan. Kondisi jalan yang licin akibat tingginya curah hujan dinilai berpotensi membahayakan aktivitas penyadapan maupun mobilitas pengangkutan hasil getah.
Administratur KPH Kedu Utara, melalui Kepala BKPH Candiroto, Joko Supriyanto, menyampaikan bahwa kegiatan kerja bakti tersebut merupakan wujud sinergi antara Perhutani dan masyarakat desa hutan dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
“Perbaikan jalan ini diinisiasi oleh Perhutani, demi keselamatan para penyadap. Pada musim hujan, kondisi jalan tanah menjadi licin dan rawan kecelakaan. Penyadap merupakan mitra kerja Perhutani yang perannya sangat penting, sehingga keselamatan mereka menjadi perhatian utama,” ujarnya.
Ia, menambahkan bahwa akses jalan yang baik tidak hanya menunjang keselamatan kerja, tetapi juga mendukung kelancaran kegiatan sadapan serta distribusi hasil produksi. Perhutani berharap kerja sama seperti ini dapat terus terjalin dengan baik.
Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Redi Mulyo Sunari, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Perhutani yang melibatkan masyarakat desa dalam kegiatan perbaikan jalan tersebut.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Jalan yang baik sangat membantu aktivitas penyadap dan masyarakat sekitar hutan. Kerja bakti seperti ini juga mempererat kebersamaan antara Perhutani dan warga desa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Giyono, Nuryanto, menyampaikan bahwa jalan hutan tersebut tidak hanya digunakan oleh penyadap, tetapi juga dimanfaatkan oleh masyarakat dalam aktivitas sehari-hari.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Perhutani atas perhatian terhadap keselamatan warga kami. Jalan ini sangat vital, sehingga perbaikannya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Desa Giyono,” katanya.
Perwakilan penyadap Sabar juga mengungkapkan bahwa kondisi jalan yang licin pada musim hujan kerap menyulitkan aktivitas sadapan dan berisiko menimbulkan kecelakaan kerja.
“Dengan adanya perbaikan jalan ini, kami merasa lebih aman saat berangkat dan pulang menyadap, terutama ketika membawa hasil getah. Kami sangat terbantu,” ujarnya.
Melalui kegiatan kerja bakti ini, Perhutani, berharap dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif bagi para penyadap. Selain itu, sinergi antara Perhutani, LMDH, pemerintah desa, dan masyarakat diharapkan semakin kuat dalam mendukung pengelolaan hutan yang berkelanjutan, produktif, serta berpihak pada keselamatan dan kesejahteraan mitra kerja Perhutani. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025