KEDU UTARA, PERHUTANI (18/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, terus mendorong pengembangan wisata alam berbasis masyarakat melalui promosi Wisata Alam Sibajag Green Village, yang berada di Dusun Sibajag, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung. Kawasan wisata tersebut berada dalam wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Jumprit, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanggung. Objek wisata ini dikelola melalui skema kerja sama kemitraan antara Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rimba Makmur, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa sekitar kawasan hutan sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, Selasa (16/12).

Wisata Alam Sibajag Green Village, terletak di jalur wisata populer Temanggung, tepatnya setelah kawasan Umbul Jumprit dan Wapitt, serta tidak jauh dari pusat Kota Temanggung. Lokasi yang strategis tersebut menjadi nilai tambah karena mudah dijangkau wisatawan, baik dari dalam maupun luar daerah. Keindahan alam yang masih asri serta udara pegunungan yang sejuk menjadi daya tarik utama kawasan wisata ini.

Administratur KPH Kedu Utara, Andrie Syailendra, menyampaikan bahwa pengelolaan Wisata Alam Sibajag Green Village, dilakukan melalui skema kemitraan bersama LMDH, sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat sekitar hutan. Menurutnya, pola kerja sama tersebut memberikan ruang bagi masyarakat desa untuk terlibat langsung sebagai pelaku utama pengelolaan wisata.

“Melalui kemitraan antara Perhutani dan LMDH, kami ingin memastikan bahwa keberadaan wisata alam ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar hutan, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga menumbuhkan rasa memiliki serta tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian kawasan,” ujarnya.

Ia, menambahkan bahwa kegiatan promosi wisata menjadi langkah penting untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sehingga perputaran ekonomi desa dapat berjalan lebih optimal. Dengan meningkatnya kunjungan, peluang usaha masyarakat semakin terbuka, mulai dari jasa parkir, kios makanan dan minuman, hingga penjualan souvenir dan oleh-oleh khas desa.

Sementara itu, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanggung, Riry Osmaroza, menegaskan bahwa pengembangan Wisata Alam Sibajag Green Village, merupakan bagian dari upaya optimalisasi kawasan hutan melalui kegiatan yang legal, produktif, dan berkelanjutan. Ia, menyampaikan bahwa Perhutani mendukung penuh pengelolaan wisata berbasis kemitraan selama tetap mengedepankan aspek kelestarian hutan dan ketertiban pengelolaan.

“Perhutani, memastikan pengelolaan Wisata Alam Sibajag Green Village, berjalan sesuai ketentuan, menjaga fungsi hutan, serta memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa sekitar. Kehadiran wisata ini diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara kepentingan ekologi, sosial, dan ekonomi,” jelasnya.

Ketua LMDH Rimba Makmur, Bambang, menyampaikan bahwa sejak Wisata Alam Sibajag Green Village, mulai dikenal luas, dampak ekonomi telah dirasakan oleh warga Desa Canggal.

“Warga kini memiliki tambahan penghasilan dari berbagai usaha pendukung wisata, seperti pengelolaan parkir, kios kuliner, serta penjualan produk lokal sebagai oleh-oleh,” ungkapnya.

Ia, menambahkan bahwa kemitraan dengan Perhutani, memberikan pendampingan dan arahan dalam pengelolaan wisata yang tertib, aman, dan berkelanjutan. LMDH, bersama masyarakat juga berkomitmen menjaga kebersihan serta kelestarian hutan agar wisata tersebut dapat terus berkembang dalam jangka panjang.

Salah seorang pengunjung, Santi, mengaku terkesan dengan suasana Wisata Alam Sibajag Green Village. Menurutnya, lokasi wisata tersebut cocok untuk rekreasi keluarga maupun sekadar melepas penat.

“Tempatnya masih alami, udaranya sejuk, dan aksesnya cukup mudah. Fasilitas pendukung seperti area parkir dan kios juga sudah tersedia sehingga pengunjung merasa nyaman,” katanya.

Dengan sinergi antara Perhutani, LMDH, dan masyarakat desa, Wisata Alam Sibajag Green Village, menjadi wujud nyata pengelolaan wisata alam berbasis kemitraan yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa mengesampingkan kelestarian hutan. Promosi yang terus dilakukan diharapkan dapat semakin memperkuat posisi Sibajag Green Village sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Temanggung.  (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025