KEDU UTARA, PERHUTANI (17/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan dengan menghadiri sekaligus mendukung kegiatan seremonial penanaman dalam Program Restorasi Hutan. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Petak 16i-3 wilayah Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sigedang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, yang secara administratif berada di Desa Sigedang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Selasa (16/12).
Lokasi kegiatan merupakan kawasan hulu strategis yang berperan sebagai penyangga ekosistem lereng Dieng. Kegiatan ini dihadiri berbagai pihak lintas sektor, antara lain Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah 7, Pemerintah Desa Sigedang, Tim Samitra Lingkungan, serta Tim Restorasi Hutan Desa Sigedang. Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut menjadi wujud kolaborasi dan sinergi dalam upaya pemulihan fungsi hutan, khususnya pada kawasan yang memiliki peran penting dalam tata air dan pengendalian erosi.
Seremonial penanaman dilakukan sebagai bentuk komitmen bersama dalam menjaga kelestarian hutan melalui kegiatan restorasi yang berkelanjutan. Bibit tanaman kehutanan dan tanaman pendukung ekosistem ditanam pada area yang telah ditetapkan dengan harapan mampu memperbaiki tutupan lahan serta meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar kawasan hutan.
Administratur KPH Kedu Utara, melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yossy Elfirani, menyampaikan bahwa Perhutani, mendukung penuh program restorasi hutan yang melibatkan masyarakat desa dan mitra lingkungan. Menurutnya, kegiatan restorasi tidak hanya berfokus pada penanaman, tetapi juga pada upaya jangka panjang untuk memulihkan fungsi ekologis hutan.
“Perhutani mendorong kolaborasi aktif antara pengelola hutan, pemerintah desa, dan lembaga mitra agar upaya restorasi dapat berjalan optimal dan berkelanjutan,” ujarnya.
Ia, menambahkan bahwa kawasan hutan di BKPH Wonosobo, memiliki peran strategis sebagai daerah tangkapan air dan penyangga kehidupan masyarakat sekitar. Oleh karena itu, keterlibatan masyarakat desa hutan dalam program restorasi menjadi kunci keberhasilan sekaligus menumbuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab bersama terhadap kelestarian hutan.
Direktur Samitra Lingkungan Rumiyati menjelaskan bahwa program restorasi hutan di Desa Sigedang, merupakan bagian dari upaya memperbaiki kondisi lingkungan akibat degradasi lahan. Ia menekankan pentingnya pendekatan partisipatif dengan melibatkan masyarakat lokal sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
“Restorasi hutan akan lebih efektif apabila masyarakat menjadi subjek utama. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat ekologis sekaligus sosial ekonomi bagi warga Desa Sigedang,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sigedang, Habib, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Perhutani, CDK Wilayah 7, serta Tim Samitra Lingkungan atas dukungan dan kolaborasi dalam Program Restorasi Hutan di wilayah Desa Sigedang. Menurutnya, kegiatan penanaman tersebut merupakan langkah penting dalam menjaga kelestarian lingkungan desa, khususnya kawasan hutan yang memiliki fungsi vital sebagai penyangga tata air dan pencegah erosi.
Ia, berharap program restorasi hutan tidak berhenti pada kegiatan seremonial semata, tetapi dapat berlanjut pada perawatan dan pengelolaan bersama secara berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat desa.
“Kami siap mendukung dan mengajak masyarakat Desa Sigedang untuk turut menjaga dan merawat tanaman hasil restorasi agar manfaat ekologis dan sosialnya dapat dirasakan dalam jangka panjang,” ujarnya.
Melalui kegiatan seremonial penanaman ini, diharapkan terbangun komitmen bersama untuk terus menjaga dan merawat kawasan hutan secara berkelanjutan. Perhutani, bersama para pemangku kepentingan berkomitmen menjadikan program restorasi hutan sebagai investasi lingkungan jangka panjang demi keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025