KEDU UTARA, PERHUTANI (18/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, melakukan koordinasi lintas pihak bersama Kepala Desa Sigedang, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Harapan Makmur, tokoh masyarakat, serta Direktur Samitra Lingkungan terkait penguatan keamanan hutan, kelestarian lingkungan, dan program penghijauan di wilayah Desa Sigedang. Kegiatan koordinasi tersebut dilaksanakan di kawasan hutan wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sigedang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, Selasa (16/12).

Koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi sekaligus memperkuat sinergi antara Perhutani dan para pemangku kepentingan desa dalam menjaga kawasan hutan agar tetap aman, lestari, serta memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat sekitar. Kawasan hutan RPH Sigedang, memiliki peran strategis sebagai penyangga ekosistem dan sumber daya lingkungan yang perlu dijaga bersama.

Administratur Perhutani KPH Kedu Utara, melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yossy Elfirani, menyampaikan bahwa keterlibatan masyarakat desa merupakan kunci utama dalam menjaga keamanan dan kelestarian hutan. Menurutnya, hutan tidak hanya berfungsi sebagai kawasan produksi, tetapi juga sebagai penyangga kehidupan yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat.

“Perhutani tidak bisa bekerja sendiri dalam menjaga hutan. Diperlukan koordinasi dan komitmen bersama antara Perhutani, pemerintah desa, LMDH, tokoh masyarakat, serta mitra lingkungan agar kawasan hutan tetap aman dari gangguan dan tetap lestari,” ujar Yossy.

Ia, menambahkan bahwa upaya penghijauan dan perlindungan kawasan hutan perlu dilakukan secara berkelanjutan dengan mengedepankan pendekatan partisipatif. Dengan pendekatan tersebut, masyarakat tidak hanya menjadi objek, tetapi juga subjek dalam pengelolaan dan perlindungan hutan.

Ketua LMDH Harapan Makmur Desa Sigedang, Karim, menyatakan kesiapan pihaknya untuk terus bersinergi dengan Perhutani dalam menjaga keamanan hutan. Ia menegaskan komitmen LMDH, untuk mengajak anggota dan masyarakat sekitar agar turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian kawasan hutan.

“Kami siap bersinergi dengan Perhutani dan pemerintah desa. Keamanan dan kelestarian hutan adalah tanggung jawab bersama karena dampaknya kembali dirasakan oleh masyarakat itu sendiri,” ungkap Karim.

Sementara itu, Kepala Desa Sigedang, Mad Habib, menyambut baik koordinasi yang dilakukan Perhutani bersama para pemangku kepentingan. Ia berharap kerja sama tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat desa terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan kawasan hutan.

“Kami mendukung penuh upaya Perhutani dalam menjaga hutan. Dengan adanya koordinasi seperti ini, masyarakat akan lebih memahami pentingnya hutan bagi keberlangsungan lingkungan serta kehidupan sosial ekonomi desa,” kata Mad Habib.

Direktur Samitra Lingkungan, Rumyati, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa kolaborasi multipihak merupakan langkah strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia, menekankan pentingnya program penghijauan dan edukasi lingkungan yang melibatkan masyarakat secara langsung.

“Pelestarian hutan harus dilakukan secara terpadu. Sinergi antara Perhutani, pemerintah desa, LMDH, dan mitra lingkungan akan memperkuat upaya penghijauan serta menjaga keseimbangan ekosistem,” ujarnya.

Tokoh masyarakat Desa Sigedang, Sucipto, turut menyampaikan harapannya agar koordinasi ini dapat terus berlanjut dan ditindaklanjuti dengan aksi nyata di lapangan. Menurutnya, keterlibatan masyarakat menjadi faktor penting dalam menumbuhkan rasa memiliki terhadap kawasan hutan.

Melalui kegiatan koordinasi ini, diharapkan terbangun komitmen bersama untuk menjaga keamanan hutan, meningkatkan kelestarian lingkungan, serta mendorong pelaksanaan program penghijauan yang berkelanjutan di wilayah Desa Sigedang. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025