Perhutani Perhutani KPH Madiun Ikuti Launching Program Incubation Mentoring Business di Ponorogo |

MADIUN, PERHUTANI (12/12/2024) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun turut serta dalam acara launching Program Incubation Mentoring Business (IMB) yang digelar di Hall Hotel Amaris, Ponorogo, pada Kamis (12/12).

Acara ini dihadiri oleh Kepala KPH Madiun Panca Putra M. Sihite, Trainer & Life Coach Founder Citra Lentera Indonesia Yohanes Suwarji, Entrepreneur & UMKM Insight Speaker Trisna Lesmana, serta Kepala Seksi SMA PK – PLK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Ponorogo-Magetan dan Kepala Sekolah SMA/SMK se-Kabupaten Ponorogo dan Magetan.

Program Incubation Mentoring Business (IMB) adalah inisiatif yang dirancang untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan siswa SMA dan SMK, bekerja sama dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Ponorogo-Magetan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing serta kemampuan berinovasi dalam menghadapi tantangan zaman.

Panca Putra M. Sihite, Kepala KPH Madiun, menyatakan bahwa Perhutani siap berkolaborasi dalam program IMB dan mendukung penuh upaya peningkatan kewirausahaan. “Kami mengelola lahan Perhutani seluas lebih dari tiga belas ribu hektar di Ponorogo dan seribu tujuh ratus hektar di Magetan. Lahan tersebut dapat dimanfaatkan oleh siapapun untuk berproduksi, termasuk oleh anak-anak yang mengikuti program IMB ini,” ujar Panca.

Mewakili Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Ponorogo-Magetan, Eko Budi Santosa, Kepala Seksi SMA PK – PLK, mendukung penuh program ini. “Program ini adalah peluang bagi para guru untuk memotivasi anak didik agar memiliki jiwa kewirausahaan. Kewirausahaan penting dalam membantu pemerintah mengatasi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan ekonomi,” ungkapnya.

Yohanes Suwarji, Trainer & Life Coach dan Founder Citra Lentera Indonesia, menjelaskan bahwa IMB akan dimulai pada Februari 2025 dan berlangsung selama enam bulan. “Proses mentoring akan dilakukan setiap bulan, baik secara online maupun daring. Kami akan membantu peserta untuk berkreasi, menemukan produk yang tepat untuk pasar, dan membangun saluran pemasaran yang sesuai. Dengan demikian, peserta akan mendapatkan ilmu sekaligus penghasilan, yang merupakan target utama dari program ini,” jelas Yohanes.

Program IMB ini diharapkan dapat menginspirasi para siswa untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaannya dan menghasilkan karya yang bermanfaat bagi mereka serta masyarakat. (Kom-PHT/Mdn/Adl)