MALANG , PERHUTANI (08/07/2024) Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang menghadiri kegiatan verifikasi lapangan Lomba Wana Lestari kategori Kader Konservasi Alam (KKA) yang diadakan di Pantai Bajulmati Petak 88H Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Bantur Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sumbermanjing KPH Malang wilayah administratif Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, senin (08/07)

Acara ini dimulai dari penanaman mangrove dan pelepasan tukik penyu laut yang berlokasi di sepanjang pantai wana wisata Bajulmati. Hadir dalam acara ini yaitu perwakilan Dirjen Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian LHK, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim, Cabdin Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Jatim, Kepala Perhutani KPH Malang beserta jajaran, Muspika Gedangan, TNI AL Polair Kepala Desa Gajahrejo, (Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tani Maju dan Tokoh Masyarakat.

Kepala Perhutani KPH Malang Loesy Triana menyampaikan apresiasi yang besar kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan pelestarian lingkungan tersebut juga kepada masyarakat dan kelompok konservasi dalam menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove dan kelestarian satwa liar terutama penyu laut yang berada di pantai Malang Selatan sehingga ekosistem yang berada di sekitar pantai dapat terpelihara dengan baik berguna bagi generasi sekarang dan masa yang akan datang.

Ketua Bajulmati Sea Turtle Conservation (BSTC) Sutari menjelaskan bahwa pelestari satwa dilindungi jenis penyu ini adalah binaan BBKSDA Jatim dan Perhutani KPH Malang yang terwadahi dalam Bajulmati Sea Turtle Conservation yang merupakan perwakilan provinsi Jawa Timur dalam hal pelestarian satwa penyu agar terhindar dari kepunahan dan juga menjaga kawasan hutan mangrove terpelihara sebagai pengendali iklim juga dapat terpelihara dengan baik bukan hanya menjaga ekosistem namun juga sebagai Satriya Penyu juga telah mampu membuat inovasi penetasan telur penyu dengan metode piramid, suatu metode penetasan yang memudahkan tukik keluar dari cangkang telur tanpa mengganggu telur telur lainnya yang tersusun dengan rapi dan siap menetas sehingga kelahiran tukik penyu bisa dipastikan dalam kondisi sehat BSTC telah melakukan kaderisasi dengan mencetak volunter khususnya dari kalangan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Malang dan sekitarnya.

Kepala Desa Gajahrejo Siswoyo menyampaikan “Saya berharap kedepan para volunter mampu mengikuti jejak yang telah dibangun oleh BSTC sebagai satriya penyu dan penggalang konservasi hutan mangrove yang ada di wilayah pangkuan Desa Gajahrejo untuk masa depan karena kelestarian hutan mangrove sebagai buffer terhadap polutan atau penyerap gas beracun di udara jika mangrove terpelihara maka ekosistem juga akan terjaga pula” tutupnya (KOMP-PHT/Mlg/Hmus)

Editor:Lra
Copyright©2024