MANTINGAN, PERHUTANI (08/11/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan memfasilitasi kegiatan Sosialisasi Peralihan Dana Pensiun Pegawai Perhutani dari Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) menjadi Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) pada Selasa (04/11).

Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Pengembangan dan Kepesertaan Dana Pensiun (Dapen), Administratur KPH Mantingan, serta Ketua Perkumpulan Pensiunan Pegawai Perhutani (Penshutindo) Jawa Tengah. Kegiatan juga dihadiri oleh para purnawirawan Perhutani se-wilayah KPH Mantingan.

Dalam sambutannya, Administratur KPH Mantingan, Rohasan, menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Tim Sosialisasi Dapen yang telah datang dari Jakarta. “Perhutani berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang positif bagi para pensiunan rimbawan agar lebih memahami dan menikmati masa pensiun yang telah dijalankan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa program PPIP memiliki sejumlah manfaat, antara lain memberikan jaminan pensiun yang pasti bagi peserta sehingga mereka dapat menikmati kehidupan yang lebih sejahtera setelah pensiun.

Sementara itu, Soetriswanto, selaku Ketua Penshutindo Wilayah KPH Mantingan, menyampaikan apresiasi kepada jajaran KPH Mantingan atas fasilitas tempat yang disediakan dengan baik. Ia juga berpesan agar seluruh peserta pensiunan yang hadir menjadikan kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dan aktif bertanya apabila ada hal yang belum dipahami terkait program PPIP.

“Semoga kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi antara karyawan yang masih aktif maupun yang telah pensiun, serta memberikan manfaat bagi semuanya,” ujarnya.

Dalam paparannya, Direktur Pengembangan dan Kepesertaan Dapen, Toni Kuspuja, menjelaskan perbedaan antara program PPMP dan PPIP kepada seluruh pensiunan di wilayah KPH Mantingan. Ia berharap para senior rimbawan dapat memahami program tersebut agar dapat menentukan pilihannya dengan tepat.

“Alhamdulillah, saya bangga dan bahagia karena hari ini wangi sekali dan tidak ada bau balsem atau remason. Itu menandakan para senior yang hadir sehat semua,” ujarnya sambil berkelakar.

Ia juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat aplikasi Pensipro akan segera beroperasi untuk memudahkan para pensiunan memperoleh informasi terkait dana pensiun mereka. Dapen sendiri didirikan pada tahun 1997 dengan jumlah peserta sebanyak 30.834 orang. Hingga September 2025, jumlah tersebut menjadi 17.044 peserta, terdiri atas 1.950 peserta aktif dan 15.094 peserta pasif.

Peralihan dari PPMP ke PPIP dilakukan sesuai dengan arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Perhutani, serta merupakan langkah strategis untuk menyehatkan Dana Pensiun Perhutani secara nasional. “Dengan terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini, diharapkan seluruh peserta dapat memahami arah kebijakan serta manfaat dari perubahan sistem program pensiun tersebut,” ujarnya.

Salah satu peserta sosialisasi, Pramono, warga Desa Landoh yang berusia 62 tahun, menyatakan kesiapannya mengikuti perubahan program tersebut. “Saya siap mengikuti program baru ini apabila nantinya disetujui, dan semoga dapat memberikan manfaat yang pasti bagi keluarga kami,” ungkapnya. (Kom-PHT/Mnt/Joyo)

Editor: Tri

Copyright © 2025