MANTINGAN, PERHUTANI (12/11/2025) | Dalam rangka mendukung Asta Cita Ketahanan Pangan Sektor Gula, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan bersama PT Inhutani V melaksanakan survei lokasi pengembangan dan perluasan tanaman Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kebon pada Selasa (11/11).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Mantingan beserta jajaran Bidang Pengembangan Bisnis dan Kemitraan Kehutanan, Kepala BKPH Kebon, serta perwakilan dari PT Inhutani V yaitu SEVP Bidang Perencanaan dan Pemasaran beserta jajaran.
Administratur KPH Mantingan, Rohasan, menyampaikan bahwa tanaman tebu dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, namun pemilihan lokasi yang tepat menjadi kunci untuk menghasilkan produksi yang optimal. Ia menjelaskan bahwa salah satu faktor keberhasilan penanaman tebu di lapangan adalah ketersediaan benih berkualitas dalam jumlah cukup, serta ketepatan waktu dalam pelaksanaan penanaman dan pemeliharaan.
Lebih lanjut, Rohasan menjelaskan bahwa program Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) di wilayah KPH Mantingan selalu melibatkan masyarakat setempat dalam kegiatan penanaman, pemeliharaan, maupun penebangan. Harapannya, program ini mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, meningkatkan perekonomian, serta mewujudkan Asta Cita ketahanan pangan sektor gula dari kawasan hutan kelola Perhutani KPH Mantingan.
Sementara itu, SEVP Bidang Perencanaan dan Pemasaran PT Inhutani V Sukasno menyampaikan apresiasi kepada Perhutani KPH Mantingan atas pelaksanaan survei calon lahan perluasan kerja sama ATM.
“Semoga program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat. Kami juga berharap petugas lapangan dapat menyampaikan kendala yang dihadapi sejak persiapan lahan hingga pemanenan tebu, agar dapat dicari solusi bersama,” ungkap Sukasno.
Ia menambahkan, program Agroforestry Tebu Mandiri merupakan salah satu langkah untuk mendukung pemenuhan ketahanan pangan sekaligus pencapaian swasembada gula nasional.
“Kami tidak akan bosan menghadirkan tenaga ahli tebu. Program ini membutuhkan dukungan dari semua pihak agar dapat berjalan sukses dan memberikan keuntungan bersama, termasuk dengan menggandeng sejumlah pabrik gula terdekat,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mnt/Joyo)
Editor: Tri
Copyright © 2025