NGANJUK, PERHUTANI (21/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama Dandenzibang 3/V/Brawijaya melaksanakan survey lokasi rencana pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) di Petak 152–153 wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Klonggean, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Berbek, Nganjuk, pada Kamis (20/11).
Wakil Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Yuli Suprianto, menyampaikan bahwa survey ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi sebelumnya dengan Kodim 0810 Nganjuk. Ia menegaskan bahwa Perhutani mendukung rencana pemerintah dalam pembangunan fasilitas strategis tersebut.
“Perhutani KPH Nganjuk menyambut baik rencana pembangunan Yon TP di kawasan hutan. Seluruh proses akan dilaksanakan sesuai regulasi, transparan, dan terukur. Kami siap mendukung program strategis nasional ini demi kepentingan negara dan masyarakat. Sinergi Perhutani dan TNI menjadi wujud kolaborasi nyata untuk kepentingan bangsa,” ujarnya.
Sementara itu, Dandenzibang 3/V/Brawijaya, Letkol Czi Hery Krisyanto, S.Hub.Int, menjelaskan bahwa pemerintah berencana membentuk seratus Yon TP di daerah yang belum memiliki batalyon, termasuk Kabupaten Nganjuk. Program ini direncanakan mulai berproses pada tahun 2025.
Menurutnya, Yon TP diprioritaskan untuk mendukung Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagai bagian dari strategi soft power pertahanan negara yang menyatu dengan kesejahteraan rakyat.
“Yon TP bukan untuk operasi tempur, namun untuk memperkuat ketahanan wilayah melalui dukungan pada sektor prioritas seperti ketahanan pangan, energi, peternakan, kesehatan, hingga pengentasan kemiskinan. Kompi yang ada nantinya terdiri dari sektor pertanian, perikanan, peternakan, dan kesehatan,” jelasnya.
Sinergi antara Perhutani dan TNI ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mengoptimalkan kawasan hutan sebagai ruang penguatan pertahanan negara, peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta pemanfaatan sumber daya hutan yang produktif dan berkelanjutan. (Kom-PHT/Ngj/Ar)
Editor:Lra
Copyright©2025