NGANJUK, PERHUTANI (03/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk menegaskan komitmennya dalam mendukung kesiapsiagaan daerah menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dengan menghadiri rapat koordinasi kesiapsiagaan dan pengurangan risiko krisis kesehatan akibat bencana di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk, Rabu (3/12).
Rapat yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kabupaten Nganjuk bersama Forum Pengurangan Risiko Bencana membahas langkah antisipasi menghadapi ancaman banjir, tanah longsor, serta cuaca ekstrem.
Wakil Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Yuli Suprianto, menyampaikan bahwa kolaborasi antara Perhutani dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sangat penting mengingat banyak titik rawan longsor dan banjir berada di sekitar kawasan hutan.
“Kehadiran kami dalam rapat koordinasi ini untuk mengintegrasikan data titik rawan serta menyiapkan personel dan peralatan pendukung. Perhutani siap memperkuat sistem komando dan memberikan akses informasi jalur evakuasi maupun kondisi lapangan di kawasan hutan,” ujar Yuli.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Nganjuk, Sutomo, mengapresiasi dukungan Perhutani dan menegaskan pentingnya peran hutan sebagai penahan air dan pencegah erosi. Menurutnya, sinergi dengan KPH Nganjuk sangat vital untuk pemetaan risiko dan mobilisasi tim saat terjadi bencana.
Rapat tersebut juga menghasilkan komitmen bersama untuk memperkuat koordinasi, memperbarui pemetaan daerah rawan, dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat sekitar hutan guna menghadapi potensi bencana hidrometeorologi pada musim hujan. (Kom-PHT/Ngj/Ar)
Copyright©2025