PEKALONGAN TIMUR, PERHUTANI (03/12/2025) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Timur bersama Lintas Komunitas Peduli Pekalongan (LKPP) memimpin Gerakan Penghijauan Nasional yang melibatkan berbagai unsur masyarakat, menjadikan Petungkriyono sebagai simbol persatuan dalam menjaga kelestarian alam. Kegiatan penghijauan bertajuk “Sinergi Lintas Sektor untuk Kelestarian Hutan Hulu” tersebut dipusatkan di Desa Tinalum, Kecamatan Petungkriyono, pada Sabtu (06/12).

Ribuan bibit pohon mulai ditanam di lereng perbukitan Petungkriyono, menandai babak baru kolaborasi strategis antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan lembaga masyarakat. Kawasan ini dikenal sebagai daerah penyimpan air penting sekaligus habitat flora dan fauna endemik. Setelah sempat mengalami degradasi akibat alih guna lahan dan cuaca ekstrem, wilayah ini kini menjadi prioritas utama dalam pemulihan ekosistem.

Asisten Perhutani KPH Pekalongan Timur Slamet Supriyanto menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama, yaitu pemulihan ekologis dan edukasi keberlanjutan. Ia menegaskan bahwa penanaman tidak hanya berfokus pada jumlah bibit, tetapi juga pada kebermanfaatan jangka panjang.

“Petungkriyono adalah mahkota hijau Pekalongan. Hari ini kami menanam bukan hanya 5.000 bibit, tetapi menanam harapan. Jenis bibit seperti aren, beringin, dan nangka dipilih karena memiliki perakaran kuat yang mampu mencegah erosi serta menghasilkan produk hutan bukan kayu bagi masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa pemilihan lokasi penghijauan merupakan hasil pemetaan lahan kritis dengan menggunakan data spasial terkini, sehingga intervensi dilakukan di area yang paling membutuhkan dukungan ekosistem.

Partisipasi aktif LKPP dalam kegiatan ini menarik perhatian, mengingat lembaga tersebut berfokus pada konservasi dan lingkungan. Ketua Lintas Komunitas Peduli Pekalongan (LKPP) Handono hadir dan memimpin langsung timnya untuk berinteraksi dengan warga. Ia menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan perwujudan visi utama LKPP.

“Kegiatan ini bukan sekadar aksi simbolis, tetapi bentuk komitmen bersama untuk menjaga ekosistem hulu. Sejak awal tahun 2025 hingga Desember ini, kami telah berhasil menyalurkan 5.000 batang pohon dari donasi berbagai pihak,” tegas Handono. (Kom-PHT/Pkt/Ran)

Editor: Tri
Copyright © 2025