PEMALANG, PERHUTANI (28/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pemalang, melaksanakan kegiatan Ground Breaking Plant sebagai tanda dimulainya pekerjaan rutin bidang tanaman di kawasan Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bantarsari. Kegiatan dilakukan di petak 47B-1 seluas 5,0 hektare wilayah Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kelapanunggal dan dipimpin langsung oleh Administratur KPH Pemalang, pada Jumat (28/11).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Administratur, para Kepala Seksi, Perwira Pembina (Pabin) Jaga Wana, Komandan Regu (Danru) Polisi Hutan Mobile (Polhutmob) beserta anggota, Kepala BKPH Bantarsari, beserta jajaran Kepala RPH, serta pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bina Rimba Desa Lenggerong, Kecamatan Bantarbolang.
Dalam kegiatan tersebut, jajaran manajemen memberikan arahan, wawasan, dan petunjuk pelaksanaan untuk meningkatkan semangat kerja petugas lapangan. Pembahasan meliputi target pekerjaan, evaluasi kegiatan, strategi penyelesaian, solusi atas permasalahan teknis, serta motivasi bagi seluruh karyawan agar pekerjaan bidang tanaman dapat berlangsung optimal.
Administratur KPH Pemalang, Uum Maksum, menegaskan pentingnya kualitas tanaman sebagai kunci keberhasilan kegiatan konservasi hutan.
“Kunci sukses tanaman adalah setiap acir terdapat tanaman yang tumbuh dengan baik. Pembuatan tanaman merupakan tahapan penting dalam usaha konservasi dan pemanfaatan hutan berkelanjutan. Untuk meningkatkan keberhasilan, diperlukan pelaksanaan yang sesuai pola kerja, termasuk penggunaan bibit berkualitas serta pemeliharaan dari semua pihak. Melalui groundbreaking ini, diharapkan kegiatan pembuatan tanaman di lapangan dapat berjalan lebih baik sehingga petak-petak tanaman di medan sulit pun dapat diselesaikan tepat waktu,” ujarnya.
Ketua LMDH Bina Rimba, Desa Lenggerong, Budiono, menyampaikan kebanggaannya dapat terlibat mendampingi kegiatan lapangan bersama jajaran Perhutani. Menurutnya, kekompakan para rimbawan memberikan inspirasi bagi masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan lingkungan dan kehutanan.
Ia, menambahkan bahwa wilayah administratif LMDH Bina Rimba seluas 854,36 hektare terdiri dari tegakan produktif dengan berbagai kelas umur yang harus dijaga bersama agar memiliki nilai ekonomi dan ekologis secara berkelanjutan.
Kegiatan Ground Breaking Plant ini menjadi langkah awal penting dalam rangkaian pekerjaan tanaman tahun berjalan, sekaligus memperkuat sinergi antara Perhutani dan LMDH dalam menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan manfaat hutan bagi masyarakat sekitar. (Kom-PHT/Pmll/Sks)
Editor: Tri
Copyright © 2025