PURWODADI, PERHUTANI (10/11/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melaksanakan kegiatan panen tebu di petak 163B-1 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Welahan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Linduk, pada Senin (10/11).

Kegiatan panen dilaksanakan di atas lahan seluas 4,2 hektare sebagai bagian dari program Agroforestry Tebu hasil kemitraan antara Perhutani dengan Koperasi Warga Perhutani (KWPHT).

Panen kali ini merupakan hasil dari pengelolaan lahan hutan produktif dengan sistem agroforestry tebu, yang tidak hanya berorientasi pada peningkatan produktivitas lahan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan. Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan tenaga kerja warga desa sekitar hutan, sebagai bentuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat yang menjadi mitra Perhutani.

Administratur KPH Purwodadi melalui Kepala BKPH Linduk, M. Bagus Nurul Iman, menyampaikan bahwa kegiatan panen ini merupakan salah satu bukti nyata keberhasilan program agroforestry tebu yang dijalankan secara kolaboratif.

“Perhutani terus berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi kawasan hutan melalui pola pengelolaan multiusaha kehutanan. Program Agroforestry Tebu Mandiri ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan dan energi nasional, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi masyarakat hutan melalui sistem bagi hasil yang transparan dan berkeadilan,” jelasnya.

“Panen tebu di Welahan ini menjadi contoh konkret bagaimana hutan dikelola tidak hanya untuk kayu, tetapi juga untuk kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala RPH Welahan, Sahri, menyampaikan bahwa capaian panen kali ini merupakan hasil kerja sama dan komitmen semua pihak, baik jajaran Perhutani, pengurus KWPHT, maupun masyarakat mitra yang turut terlibat langsung dalam proses penanaman dan pemeliharaan.

“Kami bersyukur karena semangat kerja sama antara petani hutan dan Perhutani berjalan baik. Semua proses mulai dari tanam, kepras, hingga panen dilakukan secara gotong royong,” ujarnya.

Salah satu tenaga kerja dari warga desa sekitar, Suyono, yang turut terlibat dalam kegiatan panen, mengaku senang dan terbantu dengan adanya program agroforestry tebu ini.

“Kami sebagai warga sekitar sangat terbantu dengan adanya kegiatan seperti ini. Selain bisa menambah penghasilan, kami juga merasa ikut memiliki dan menjaga hutan karena kami terlibat langsung dalam pengelolaannya,” tuturnya dengan penuh semangat.

Kegiatan panen ini sekaligus menjadi bagian dari langkah Perhutani KPH Purwodadi dalam mendukung implementasi multiusaha kehutanan berbasis kemitraan yang selaras dengan prinsip pengelolaan hutan lestari. Melalui pola agroforestry, lahan hutan dapat dimanfaatkan secara optimal tanpa mengurangi fungsi ekologisnya, serta memberi nilai tambah bagi kesejahteraan masyarakat desa hutan. (Kom-PHT/Pwd/Aris)

Editor: Tri

Copyright © 2025