RANDUBLATUNG, PERHUTANI (16/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung, bersama Saka Wanabakti, mengadakan kegiatan praktik perisalahan hutan di Petak 127 Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Nglencong, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Trembes, pada Minggu (14/12/25).

Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung, menyampaikan bahwa kegiatan praktik perisalahan tersebut diikuti oleh anggota Saka Wanabakti Pangkalan KPH Randublatung. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Trembes, Prabowo Jati Asmara, selaku pemateri, Dewan Pembina, Alek, serta para anggota Saka Wanabakti.

Administratur KPH Randublatung, Herry Merkussiyanto Putro, melalui Kepala BKPH Trembes, Prabowo Jati Asmara, yang sekaligus menjadi pemateri kegiatan menyampaikan apresiasi atas kehadiran para peserta.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada adik-adik Saka Wanabakti Pangkalan KPH Randublatung, yang telah hadir dan mengikuti kegiatan praktik perisalahan hutan di Petak 127 RPH Nglencong, BKPH Trembes. Sebelum pelaksanaan praktik lapangan, akan saya jelaskan kembali tahapan perisalahan hutan, mulai dari penentuan titik awal, pengukuran dan penandaan batas, pencatatan data lapangan, hingga pemeriksaan ulang hasil pekerjaan,” jelasnya.

Ia, juga menerangkan fungsi serta cara penggunaan peralatan yang digunakan dalam perisalahan, seperti kompas, pita ukur, Global Positioning System (GPS), parang, dan cat penanda. Selain itu, peserta dibekali pemahaman tentang cara membaca peta, mengecek patok batas, menentukan azimut menggunakan busur derajat, mengukur jarak di peta, serta mengonversikannya ke kondisi lapangan.

“Dalam praktik nanti, kita akan mencoba mencari titik ikat di lapangan dari pal B 700 ke pal B 703, kemudian membidik kembali ke titik semula menggunakan kompas sesuai hasil pengukuran,” tambahnya.

Lebih lanjut, peserta juga diberikan penjelasan mengenai praktik perisalahan melalui pembuatan petak ukur untuk kegiatan inventarisasi pohon di lapangan, yang selanjutnya dilanjutkan dengan praktik langsung di lapangan.

Dewan Pembina, Alek, selaku pendamping kegiatan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan praktik lapangan yang bertujuan menambah pemahaman peserta.

“Kegiatan hari ini merupakan praktik lapangan. Silakan bertanya apabila ada hal yang belum dipahami. Saya berharap sepulang dari kegiatan ini, adik-adik dapat menambah wawasan dan pengetahuan di luar kegiatan sekolah. Tetap semangat mengikuti praktik kali ini,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan Dewan Saka, Dinda, menyampaikan apresiasi kepada Perhutani, dan pemateri yang telah memberikan pembekalan kepada anggota Saka Wanabakti.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kak Prabowo, yang telah memberikan materi praktik kepada adik-adik. Semoga pengetahuan dan pemahaman mereka semakin bertambah, sehingga dapat menambah wawasan serta pola pikir tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan,” ujarnya. (Kom-PHT/Rdb/Jun).

Editor: Tri

Copyright © 2025