SUKABUMI, PERHUTANI (13/10/2025) | Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi, menghadiri undangan Kapolres Sukabumi AKBP Samian dalam kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV, Rabu (08/10). Kegiatan yang berlokasi di Jalan Cigadog, Kampung Cimenteng, Desa Sukasirna, Kecamatan Cibadak ini, menandai komitmen multipihak dalam menguatkan ketahanan pangan di Kabupaten Sukabumi.
Acara yang digelar secara khidmat dihadiri oleh sejumlah pimpinan daerah dan instansi kunci. Turut hadir memberikan dukungan Perwakilan DPRD Kabupaten Sukabumi, Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi, Dandim 0607 Kota Sukabumi, Perwakilan Dinas Pertanian, Perwakilan Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Bulog Regional III Sukabumi dan Forkompincam Kecamatan Cibadak.
Dalam sambutannya, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Bersama menyampaikan bahwa kegiatan penanaman jagung serentak ini merupakan bagian dari aksi nyata mendukung program pemerintah pusat maupun daerah. Ia menekankan pentingnya pemanfaatan lahan yang optimal untuk meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan petani.
“Ini adalah wujud sinergi TNI-Polri dengan Pemda, Perhutani, dan Stakeholder lainnya. Mari kita dukung penuh program ketahanan pangan ini untuk kemandirian ekonomi masyarakat Sukabumi yang menandakan adanya integrasi dari hulu (produksi) hingga hilir (penyerapan dan distribusi) dalam program ini.,” ujarnya
Sementara itu, Administratur Perhutani KPH Sukabumi, Tofik Hidayat, menyambut baik inisiatif ini. Keikutsertaan Perhutani menegaskan peran strategisnya tidak hanya dalam pengelolaan hutan, tetapi juga dalam mendukung program-program pembangunan di sekitarnya, termasuk di sektor pertanian pangan.
“Perhutani berkomitmen untuk mendukung setiap program yang positif bagi peningkatan ekonomi dan ketahanan pangan masyarakat, khususnya di sekitar kawasan hutan. Kehadiran kami hari ini adalah bentuk nyata dari komitmen tersebut,” ungkapnya.
Kegiatan diakhiri dengan simbolis penanaman benih jagung oleh seluruh pejabat yang hadir,pembagian alat penabur benih otomatis sebanyak 7 unit pada kelompok tani dan pembagian beras gratis pada masyarakat sekitar. (Kom-PHT/SMI/Chen)