TASIKMALAYA, PERHUTANI (03/11/2025) | Dalam rangka memperkuat koordinasi dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana alam di kawasan hutan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya melaksanakan koordinasi bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya. Pertemuan berlangsung di Kantor BPBD Kabupaten Tasikmalaya, beralamat di Jl. Otto Iskandardinata No. 19, Kecamatan Tawang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Kamis (29/10)
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Administratur/KSKPH Tasikmalaya Rodiana Rahman bersama Kepala Sub Seksi (KSS) Hukum Kepatuhan Agraria dan Komunikasi Perusahaan, Salim , Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Roni, serta Kepala Sekretariat BPBD Srie Yuniatun.
Pertemuan tersebut membahas penguatan koordinasi dalam mitigasi bencana alam di wilayah kerja Perhutani KPH Tasikmalaya, seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir, dan tanah longsor yang kerap terjadi di kawasan hutan pada musim kemarau dan penghujan ekstrem.
Dalam sambutannya, Wakil Administratur/KSKPH Tasikmalaya Rodiana Rahman menyampaikan bahwa upaya mitigasi bencana merupakan bagian penting dari pengelolaan hutan lestari. “Sinergi dengan BPBD sangat penting untuk memperkuat sistem mitigasi di lapangan. Melalui koordinasi dan pembinaan berkelanjutan, kami ingin memastikan kawasan hutan tetap aman, lestari, dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” ujar Rodiana Rahman.
Sementara itu, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Roni, menyampaikan apresiasi terhadap langkah kolaboratif Perhutani dalam pencegahan dan kesiapsiagaan bencana di kawasan hutan. “Kami sangat mengapresiasi upaya Perhutani dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mengantisipasi potensi bencana. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan sistem mitigasi terpadu yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” ungkap Roni.
Kepala Sekretariat BPBD Kabupaten Tasikmalaya Srie Yuniatun, menambahkan bahwa pihaknya siap memperkuat kerja sama dalam bentuk pelatihan dan sosialisasi tanggap darurat bagi masyarakat desa hutan. “Kami siap bersinergi dalam kegiatan pelatihan, simulasi, serta penyusunan peta rawan bencana bersama Perhutani agar masyarakat lebih siap menghadapi kondisi darurat,” tuturnya.
Pertemuan ini menghasilkan komitmen bersama antara Perhutani KPH Tasikmalaya dan BPBD Kabupaten Tasikmalaya untuk memperkuat koordinasi, berbagi data kebencanaan, serta membentuk tim siaga terpadu di wilayah rawan bencana hutan.(Kom-PHT/Tsm/Irbas)
Editor:EM
Copyright©2025