TASIKMALAYA, PERHUTANI (27/10/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya berpartisipasi dalam kegiatan Pasar Leuweung Galunggung yang digelar di kawasan Objek Wisata Galunggung, Desa Linggajati, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu–Minggu (25–26/10).
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya memperkenalkan potensi wisata alam sekaligus mendorong pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah Tasikmalaya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Inspektur Jenderal Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lingkungan Kementerian Kehutanan, Kepala Bidang I Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tasikmalaya, Ketua TP PKK Kabupaten Tasikmalaya, serta perwakilan pimpinan lembaga perbankan dan BUMN di Tasikmalaya, antara lain PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk (BJB), Bank Artha Asukapura, Bank Artha Galunggung, dan Pertamina Geothermal Energy.
Dari Perum Perhutani, hadir Administratur/KKPH Tasikmalaya Danu Prasetyo, didampingi Wakil Administratur, Komandan Regu Polhutmob, serta Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Cisayong. Turut hadir pula unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sukaratu, Danramil 1207/Cisayong, Kapolsek Sukaratu, Sekmat Sukaratu, para kepala desa se-Kecamatan Sukaratu, Babinsa, serta pelaku UMKM dan masyarakat sekitar.
Rangkaian acara meliputi pembukaan, sambutan dari perwakilan Kementerian Kebudayaan RI dan pihak terkait, penyerahan plakat, penampilan seni budaya, pameran UMKM, donor darah, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga doa penutup.
Dalam kesempatan tersebut, Administratur/KKPH Tasikmalaya Danu Prasetyo menyampaikan bahwa Pasar Leuweung Galunggung menjadi wujud nyata kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan Perhutani dalam mengembangkan potensi wisata berbasis lingkungan.
“Perhutani mendukung penuh kegiatan yang mengangkat nilai kearifan lokal dan kepedulian terhadap hutan. Melalui sinergi ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kelestarian hutan sebagai penopang ekonomi dan lingkungan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VI Tasikmalaya Agung Lukman, mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Pasar Leuweung Galunggung merupakan wujud nyata sinergi antara pemerintah, Perhutani, dan masyarakat dalam memperkuat ekonomi berbasis potensi hutan. Kegiatan seperti ini harus terus digelorakan agar tumbuh kesadaran bersama dalam menjaga kelestarian hutan dan mengembangkan potensi lokal,” tuturnya.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari tersebut berjalan aman, tertib, dan lancar, serta mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar. (Kom-PHT/Tsm/Irbas)
Editor : EM
Copyright©2025