TASIKMALAYA, PERHUTANI (26/09/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tasikmalaya menerima kunjungan jajaran Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah VII, pada Jumat (26/09).
Rombongan dipimpin oleh Kepala BPHL Wilayah VII Ciamis, Dudi Iskandar, beserta jajaran, dan diterima oleh Wakil Administratur/KSKPH Tasikmalaya, Rodiana Rahman, didampingi jajaran.
Dalam kunjungan tersebut, Dudi Iskandar menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mempererat sinergi antar lembaga di bidang kehutanan. Ia menegaskan bahwa BPHL memiliki mandat kerja di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, dengan fokus utama pada hutan lindung dan hutan produksi.
“Melalui kunjungan ini, kami ingin memastikan bahwa pengelolaan hutan di wilayah kerja BPHL, khususnya di Tasikmalaya, berjalan sesuai prinsip kelestarian. Selain itu, kami juga mendorong agar kerja sama yang sudah terjalin dengan Perhutani dapat semakin erat, baik dalam aspek produksi, konservasi, maupun pemberdayaan masyarakat sekitar hutan,” ujar Dudi.
Sementara itu, Wakil Administratur/KSKPH Tasikmalaya, Rodiana Rahman, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan BPHL Wilayah VII. Menurutnya, Perhutani KPH Tasikmalaya terus berkomitmen menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan kerja sama dengan berbagai pihak.
“Kami menyambut baik kunjungan BPHL Wilayah VII ini. Bagi Perhutani, sinergi dengan lembaga pengawasan dan pendampingan seperti BPHL adalah hal penting agar pengelolaan hutan tetap terarah dan berkesinambungan. Kedepan, kami juga berkomitmen meningkatkan kualitas pengelolaan, termasuk mengembangkan potensi wisata hutan yang dapat memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat,” jelas Rodiana.
Kegiatan kunjungan diawali dengan peninjauan ke Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Urug, di mana rombongan melihat secara langsung proses administrasi dan tata kelola kayu yang menjadi bagian penting dari sistem pengelolaan hasil hutan produksi.
Selanjutnya, rombongan juga mengunjungi destinasi Wisata Bukit Panyangraian yang dikelola bersama masyarakat. Lokasi wisata alam ini menjadi bukti nyata sinergi Perhutani dengan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dalam mengembangkan potensi wisata berbasis hutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya memperkuat kerja sama lintas lembaga di sektor kehutanan, baik dalam aspek produksi, perlindungan, maupun pemanfaatan jasa lingkungan. Harapannya, sinergi yang terbangun tidak hanya memberi manfaat bagi lembaga, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan kelestarian hutan di wilayah Tasikmalaya.(Kom-PHT/Tsm/Irbas)
Editor :EM
Copyright@2025