TELAWA, PERHUTANI (08/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Telawa bersama mitra kerja dari PT Tri Mulia Sentosa (TMS) terus berupaya mengoptimalkan hasil kerja sama dalam pengelolaan tanaman alpukat agar segera menghasilkan buah. Untuk itu, KPH Telawa bersama pihak PT TMS melakukan pembahasan rencana rekayasa (booster) di ruang tamu Kantor KPH Telawa pada Jumat (07/11).

Sebelumnya, kegiatan booster tersebut telah direncanakan berlangsung pada bulan September hingga Oktober tahun ini, namun sempat tertunda karena kondisi curah hujan yang kurang mendukung. Saat ini, tanaman alpukat hasil kerja sama di KPH Telawa telah berusia tiga tahun dengan luas lahan mencapai lebih dari 15 hektare. Diharapkan, pada akhir tahun ini tanaman tersebut mulai berbuah sehingga pada tahun 2026 dapat dilakukan panen perdana.

Dalam rapat pembahasan, sejumlah hal dibahas secara rinci, antara lain waktu pelaksanaan kegiatan, penyiapan tenaga kerja, administrasi, pembiayaan, serta teknik pelaksanaan di lapangan. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Sub Seksi (KSS) Hukum, Kepatuhan, Agraria, dan Komunikasi Perusahaan, KSS Pengembangan Bisnis, serta tiga tenaga ahli dari PT TMS.

Administratur KPH Telawa melalui KSS Hukum, Kepatuhan, Agraria, dan Komunikasi Perusahaan, Siswanto, menyampaikan dorongan kepada mitra kerja agar bersama-sama berupaya maksimal dalam percepatan produktivitas tanaman.

“Perhutani berpacu dengan waktu. Saat ini adalah saat yang tepat untuk melakukan booster tanaman alpukat. Mudah-mudahan tanaman segera berbuah sehingga hasilnya dapat kita rasakan bersama,” ujarnya.

Lebih lanjut, Siswanto menegaskan agar mitra kerja sama senantiasa menunaikan kewajibannya sebagai mitra Perhutani, serta memberdayakan masyarakat sekitar dalam kegiatan di lapangan.

“Kepada PT TMS, Perhutani harapkan kerja sama ini terus terjalin dengan baik. Mohon kewajiban sebagai mitra juga dipenuhi. Kami berpesan agar dalam setiap kegiatan, PT TMS selalu melibatkan tenaga kerja lokal agar masyarakat sekitar turut merasakan manfaatnya,” tegasnya.

Sementara itu, tenaga ahli dari PT TMS, Rusdi, menyampaikan optimisme bahwa tanaman alpukat yang ditanam akan segera berbuah.

“Tanaman alpukat ini sudah waktunya berbuah. Kami segera melakukan booster, dan formulanya sudah kami siapkan. Mudah-mudahan tahun ini sudah mulai berbuah. Dengan kondisi tanah berkapur seperti di Telawa, kami yakin citarasa buahnya nanti akan lebih nikmat dibanding alpukat pada umumnya,” katanya.

Kerja sama antara Perhutani KPH Telawa dan PT Tri Mulia Sentosa ini merupakan bukti nyata komitmen Perum Perhutani dalam berinovasi serta menggali potensi pendapatan dari sektor nonkayu. Melalui program agroforestry seperti ini, diharapkan pendapatan perusahaan dapat meningkat, sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan melalui penyerapan tenaga kerja lokal. (Kom-PHT/Tlw/Sis)

Editor: Tri

Copyright © 2025