GUNDIH, PERHUTANI (12/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sido Mukti, Desa Keyongan, Kecamatan Gabus, melaksanakan kegiatan pembinaan produksi tebu kepada tenaga tebang tebu Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) di petak 32B, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Nglangon, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Dalen, pada Jumat (12/09).

Administratur KPH Gundih melalui Kepala BKPH Dalen, Budi Hermawan, didampingi Kepala Urusan Teknik Suparno, saat memantau pelaksanaan panen ATM Tebu menyampaikan bahwa kegiatan tebangan Agroforestry Tebu Mandiri yang bekerja sama dengan Pabrik Gula (PG) Rejo Agung Baru Madiun ke depan harus mengutamakan kepatuhan terhadap aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Salah satunya dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai standar yang telah ditentukan.

“Perhutani menekankan kepada tenaga tebang tebu bidang Agroforestry Tebu Mandiri agar mampu melaksanakan tebangan tebu secara tepat dan cepat guna mengurangi risiko kerusakan tanaman saat pemanenan maupun saat pengangkutan ke pabrik gula,” ujarnya.

Ia juga mengimbau seluruh tenaga tebang tebu untuk senantiasa mengutamakan keselamatan. “Yang terpenting adalah keselamatan. KPH Gundih mengimbau untuk selalu berhati-hati dalam bekerja,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua LMDH Sido Mukti, Partono, menyampaikan apresiasinya kepada Perhutani atas pembinaan yang diberikan kepada tenaga tebang tebu yang merupakan masyarakat sekitar hutan. Ia menjelaskan bahwa dengan adanya ATM Tebu tahun ini, panenan tebu memberi banyak manfaat bagi warga, antara lain terserapnya tenaga kerja sebagai penebang, pengangkut, maupun supir truk, sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan taraf hidup masyarakat.

“Kami siap menyukseskan program ATM dengan tetap berkontribusi sebagai tenaga tebangan tebu pada tahun 2025. Semoga ini akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya. (Kom-PHT/Gdh/Dwi)

Editor: Tri

Copyright © 2025