Perhutani Perhutani Laksanakan Pengukuran Taksasi Tanaman Tebu Bersama PT Inhutani V dan LMDH |

BALAPULANG, PERHUTANI (25/06/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang bersama PT Inhutani V dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Makmur melaksanakan kegiatan pengukuran taksasi untuk produksi tanaman tebu tahun 2025 pada Rabu (25/06). Kegiatan ini bertujuan untuk memprediksi hasil produksi tebu menjelang masa panen atau tebang.

Pengukuran dilakukan di lokasi tanaman tebu milik KPH Balapulang yang dikelola bersama PT Inhutani V, yang berada di wilayah Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Margasari dan Kepala BKPH Larangan, dengan total luas lahan mencapai 387 hektare.

Tim taksasi terdiri atas Kepala Sub Seksi Pembinaan Pemanfaatan Sumber Daya Hutan (PSDH) Perhutani KPH Balapulang beserta jajaran, tim dari PT Inhutani V, serta perwakilan dari LMDH Jati Makmur.

Administratur KPH Balapulang melalui Kepala Sub Seksi Pembinaan PSDH, Wasmo, menyampaikan bahwa kegiatan pengukuran ini tidak hanya bertujuan untuk mengetahui potensi hasil (protas), tetapi juga untuk menentukan tingkat kematangan tanaman tebu pada petak-petak yang memasuki masa panen.

“Seperti pada petak 66 di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kaligimber yang dikelola bersama Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Jati Makmur. Dari rencana panen seluas 387 hektare yang merupakan bagian dari RC3, panen akan dimulai awal Juli hingga Oktober 2025,” terangnya.

Lebih lanjut, Wasmo menjelaskan bahwa saat ini tanaman tebu sudah mulai berbunga, yang menjadi indikator bahwa tanaman telah matang dan tidak akan tumbuh lebih besar. “Dari hasil pengukuran menggunakan alat brix (tingkat kemanisan tebu), nilai yang diperoleh bervariasi antara 16 hingga 19. Nilai ini telah memenuhi standar minimal pabrik, yakni 15,” pungkasnya.

Sementara itu, Toni Setiawan dari PT Inhutani V menyampaikan apresiasinya kepada Perhutani atas kerja sama yang telah terjalin baik selama ini. “Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap dapat lebih mudah menentukan angka awal taksasi terhadap tanaman tebu yang siap tebang, baik dari sisi umur maupun kadar kemanisannya,” terangnya. (Kom-PHT/Bpl/Pku)

Editor: Tri