PURWODADI, PERHUTANI (26/06/2025) | Dalam upaya mewujudkan target Zero Accident serta menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Purwodadi melaksanakan kegiatan inspeksi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Sambirejo, Kabupaten Grobogan, pada Kamis (26/06).
Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, cedera, maupun penyakit akibat kerja, serta memastikan bahwa seluruh pekerja, termasuk tenaga kerja lokal, bekerja dalam lingkungan yang memenuhi standar keselamatan kerja.
Administratur KPH Purwodadi, Untoro Tri Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi dalam penguatan sistem manajemen K3 di lingkungan kerja Perhutani.
“Perhutani sedang berproses untuk meningkatkan sistem manajemen K3 dan menciptakan lingkungan kerja yang aman. Harapannya, tahun ini KPH Purwodadi dapat meraih penghargaan Zero Accident dari pemerintah daerah. Kegiatan inspeksi K3 seperti ini menjadi salah satu bentuk nyata upaya kami dalam mencapai target tersebut,” ujarnya.
Inspeksi K3 ini mencakup identifikasi potensi bahaya di tempat kerja serta pemeriksaan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kesehatan kerja. Petugas juga memeriksa peralatan kerja, proses kerja, kondisi lingkungan kerja, penggunaan alat pelindung diri (APD), serta kesiapan prosedur darurat, termasuk rencana evakuasi dan penanganan keadaan darurat.
Kepala Sub Seksi K3L KPH Purwodadi, Gonang Legowo, menekankan pentingnya penerapan K3 secara menyeluruh, termasuk bagi para pekerja lokal yang terlibat langsung dalam aktivitas operasional TPK Sambirejo.
“Penerapan K3 tidak hanya sekadar pemenuhan regulasi, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab moral dan sosial kami terhadap tenaga kerja yang bekerja di TPK. Mereka adalah bagian dari keluarga besar Perhutani, sehingga keselamatan dan kesehatan kerja mereka menjadi prioritas utama,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi langsung bagi para pekerja terkait potensi bahaya di tempat kerja, tindakan pencegahan, serta penanganan kondisi darurat. Perhutani berharap agar melalui edukasi dan pembinaan yang berkelanjutan, kesadaran dan budaya kerja selamat dapat tertanam kuat di seluruh lini, khususnya di lokasi-lokasi kerja yang memiliki tingkat aktivitas tinggi.
Menanggapi kegiatan tersebut, perwakilan tenaga kerja lokal, Sutrisno, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Perhutani. “Kami merasa lebih diperhatikan dan dilibatkan secara aktif dalam menjaga keselamatan kerja. Dengan adanya pembinaan dan pemeriksaan seperti ini, kami jadi lebih paham bagaimana bekerja dengan aman. Kami berharap kegiatan ini rutin dilakukan agar kami bisa terus belajar dan bekerja tanpa rasa khawatir,” ungkapnya.
Dengan kolaborasi yang kuat antara manajemen, petugas K3, dan para pekerja, Perhutani KPH Purwodadi optimis dapat menciptakan lingkungan kerja yang semakin aman, produktif, dan bebas dari kecelakaan kerja. (Kom-PHT/Pwd/Aris)
Editor: Tri
Copyright © 2025