SURAKARTA, PERHUTANI (16/11/2021) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta bersama Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam (PMPA) Kompos Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melaksanakan kegiatan bertema “Penanaman Pohon Sebagai Upaya Rehabilitasi Di Kawasan Hutan Blumbang, Tawangmangu” di petak 29-1, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Blumbang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Kabupaten Karanganyar, Minggu (14/11) setelah sebelumnya menyerahkan bantuan bibit tanaman jenis Pinus sebanyak 50 plances.
Kegiatan penanaman dihadiri oleh Dekan Fakultas Pertanian UNS Prof. Dr. Ir. Samanhudi, S.P., MSi., IPM, ASEAN Eng, Wakil Dekan Akademik Riset dan Kemahasiswaan Dr. Ir. Eka Handayanta, MP., IPU, ASEAN Eng, Wakil Dekan Perencanaan Kerjasama Bisnis dan Informasi Dr. Agung Wibowo, SP, MSi., dan Kepala BKPH Lawu Utara Sartono.
Kegiatan diselenggarakan dalam rangka Pendidikan Dasar Kepecintaalaman XXXVIII PMPA Kompos sebagai sarana untuk regenerasi anggota baru dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam kepecintaalaman. Adapun jenis bibit pohon yang ditanam adalah Pinus dan buah-buahan sejumlah 100 bibit.
Administratur KPH Surakarta melalui Kepala BKPH Lawu Utara Sartono, dalam sambutannya menyampaikan Perhutani bersama elemen masyarakat di Kabupaten Karanganyar telah melaksanakan berbagai kegiatan penanaman bersama dengan stakeholder dan masyarakat guna cinta lingkungan.
Kami berharap agar semua bisa berkolaborasi dengan baik dan mematuhi prosedur dan aturan yang sama untuk melestarikan kawasan hutan dan juga memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat sekitar,” ujar Sartono.
Prof. Samanhudi mengatakan kegiatan penanaman pohon sudah berjalan dengan lancar.
“Semoga kedepannya pohon yang kita tanam dapat memberikan manfaat selain untuk masyarakat sekitar juga bermanfaat untuk satwa liar di hutan agar tidak masuk rumah penduduk.” singkatnya.
Ketua Panitia Kegiatan, Fara Cahyani mengucapkan terima kasih kepada Perhutani KPH Surakarta yang telah memberikan bantuan bibit pinus dan fasilitas lain demi suksesnya kegiatan ini.
“Saya berharap agar kegiatan pengabdian Mapala Kompos ini tidak berhenti hanya sampai penanaman saja, namun kedepan akan ada kegiatan pemantauan dan monitoring, sehingga dapat memberi manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.” ujarnya. (Kom-PHT/Ska/Ipk)