Perhutani Perhutani Lawu Ds. Fasilitasi LMDH Ikuti Sosialisasi Pembentukan Koperasai Di Ponorogo |

LAWU DS, PERHUTANI (11/07/2022) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds memfasilitasi Lembaga Masyarakat Desa Hutan di wilayah kerjanya, mengikuti sosialisasi Kemitraan Kehutanan Perhutani Produktif (KKPP) dan Pembentukan Koperasi Masyarakat Desa Hutan (KMDH), bertempat di Gedung PGRI Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo, Jumat (08/07)

Dalam sosialisasi pembentukan KMDH tersebut Perhutani KPH Lawu Ds bersinergi dengan Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Perdagkum) Ponorogo.

Administratur Perhutani Lawu Ds melalui Wakilnya di Ponorogo, Sutono menyampaikan terima kasih kepada Dinas Perdagkum Ponorogo yang sudah berkenan hadir untuk membimbing dan mendampingi Perhutani dalam rangka mensosialisasikan Koperasi tersebut.

Menurutnya dengan menyongsong era Perhutani Baru, agar KMDH supaya kedepan bisa menjadi entitas bisnis yang dapat bekerja sama dalam meningkatkan perekonomian masyarakat desa hutan.

“Agar LMDH yang ada diwilayah KPH Lawu Ds setelah konsep KKPP selanjutnya dapat membentuk koperasi, karena dengan koperasi sangat berperan penting, untuk menampung hasil Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS),” ujar Sutono.

Selain itu, Koperasi sebagai entitas bisnis, juga dapat juga menjadi jembatan pemasaran produk industri rumah tangga olahan seperti sektor pertanian dan kehutanan, juga bisa bergerak di bidang simpan pinjam, sehingga LMDH tersebut kedepannya bisa menjadi pilot project usaha mandiri, ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagkum yang di Wakili Kepala Bidang Koperasi, Erny Prasetyaningsih menyampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Lawu Ds yang telah memberikan kesempatan dan mempercayai kami untuk memberikan sosialisasi pembentukan koperasi terhadap Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Mengenai apa itu koperasi dan cara mendirikan koperasi, maka mekanismenya harus sesuai peraturan perkoperasian yang ada.

Erny berharap dengan berkembangnya koperasi, bisa meningkatkan kesejahteraan anggota yang berada disekitar hutan.

“Selain itu setelah koperasi terbentuk, pengurus koperasi harus aktif dan bisa menangkap ide atau gagasan dari anggota supaya kegiatan koperasi bisa berjalan lancar dan bisa meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” tutup Erny. (Kom-PHT/Lwuds/Eko)

Editor : Uan