LAWU DS, PERHUTANI (23/12/2022) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds bersama institusi ketenagakerjaan, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Madiun mengelar Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) yang dilaksanakan di Aula Kantor Perhutani KPH Lawu Ds, Jumat (23/12).

Administratur Perhutani KPH Lawu Ds melalui Wakilnya Yudiono mengatakan, pelatihan K3 dan P3K dilakukan untuk mereview atau melakukan penyegaran kembali, mengenai apa saja? Yang perlu dilakukan pada korban kecelakaan, katanya.

“Kita berharap setelah kembali dari pelatihan bisa melanjutkan memberi sosialisasi kepada temannya di lapangan, karena pekerjaan kita ini selalu erat berhubungan dengan K3 dan P3K.  ”Sebagai ujung tombak di lapangan, para mandor harus diberikan bekal pengetahuan tentang K3 maupun P3K,” ucap Yudiono

“Harapannya dengan diadakan simulasi P3K dari PMI agar para Mandor mampu memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan di tempat kerja yang sifatnya emergensi di lapangan. Langkah-langkah apa yang harus dilakukan saat terjadi insiden kerja di hutan yang jauh dari Puskesmas atau Rumah Sakit,” tutupnya.

Sementara itu, Bayu Nur Khodderi Tenaga Penyuluh PMI Kota Madiun menyatakan, “Menolong orang yang sedang mengalami kecelakaan memang membutuhkan mental kuat dan keterampilan P3K yang cukup, tujuan dilakukan pertolongan pertama pada kecelakaan adalah, untuk menyelamatkan korban kecelakaan dari kematian, katanya.

“Pertolongan pertama pada kecelakaan kerja yang perlu dilakukan adalah jangan panik, jauhkan korban dari kecelakaan, berikutnya perhatikan pernafasan, denyut jantung, pendarahan dan tanda-tanda shock. Jangan memindahkan korban secara terburu-buru, dan segeralah rujuk ke pusat pengobatan terdekat/Puskesmas,” tutup Bayu. (Kom-PHT/Lwds/Eko)

Editor : Uan
Copyright © 2022