KEDU UTARA, PERHUTANI (09/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melalui Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo melakukan koordinasi dengan pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Among Tani Desa Pagerrejo, Kecamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo. Pertemuan tersebut digelar untuk membahas penggalian potensi kawasan hutan, khususnya rencana pengembangan jalur wisata pendakian Gunung Lemah yang berada di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Anggrunggondok BKPH Wonosobo. Senin (08/12).
Kegiatan koordinasi ini menjadi langkah awal penjajakan potensi wisata alam berbasis pemberdayaan masyarakat. Gunung Lemah dinilai memiliki karakteristik alam yang menarik untuk dikembangkan sebagai destinasi pendakian, sekaligus membuka peluang peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan melalui pengelolaan wisata yang terstruktur dan berkelanjutan.
Administratur Perhutani KPH Kedu Utara melalui, Kepala BKPH Wonosobo Yossy Elfirani menyampaikan bahwa Perhutani pada prinsipnya mendukung inisiatif pengembangan potensi desa hutan selama kegiatan tersebut mengedepankan aspek kelestarian lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat.
Perhutani sangat terbuka terhadap upaya pengembangan potensi wisata, termasuk rencana jalur pendakian Gunung Lemah ini. Sepanjang kegiatan dirancang dengan memperhatikan aspek kelestarian hutan dan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat desa sekitar hutan. Koordinasi seperti ini penting agar seluruh rencana berjalan sesuai regulasi dan tetap menjaga fungsi hutan, ungkap Yossy.
Dalam pertemuan itu, Perhutani juga menekankan pentingnya penyusunan konsep pengelolaan wisata yang terarah, mulai dari skema kemitraan, alur perizinan, hingga teknis lapangan seperti penataan jalur, keamanan, pelayanan pengunjung, dan mekanisme bagi hasil. Selain itu, Perhutani mengingatkan bahwa pengembangan wisata harus memprioritaskan mitigasi risiko, mengingat kawasan hutan rentan terhadap cuaca ekstrem, gangguan keamanan hutan, dan potensi bencana alam.
Ketua LMDH Among Tani Muhammad Nurochim menyampaikan apresiasi atas dukungan Perhutani dalam rencana pengembangan wisata Gunung Lemah. Menurutnya, masyarakat memiliki antusiasme besar untuk menjadikan kawasan tersebut sebagai destinasi pendakian yang dapat dikelola bersama melalui skema kemitraan kehutanan.
Kami berterima kasih kepada Perhutani yang telah memberikan ruang dialog dan arahan. Masyarakat Pagerrejo berharap pengembangan wisata ini dapat berjalan resmi, legal, dan memberikan manfaat bagi warga, khususnya dalam peningkatan pendapatan serta peluang usaha seperti jasa pemandu, parkir, kuliner, maupun UMKM lokal, ujar Nurochim.
Koordinasi ini akan dilanjutkan dengan survei lapangan bersama untuk memetakan potensi jalur pendakian, titik strategis, serta kebutuhan fasilitas pendukung. Perhutani menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan LMDH dan pemerintah desa agar pengembangan wisata alam dapat terwujud secara aman, tertib, dan tetap menjaga kelestarian hutan sebagai fungsi utama kawasan. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)
Editor: Tri
Copyright © 2025