MADURA, PERHUTANI (20/12/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura, khususnya Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Kangean Timur, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Kangean, Kabupaten Sumenep, menggelar bakti sosial bersih-bersih ruas jalan utama perbatasan antara wilayah kawasan hutan BKPH Kangean Timur dengan BKPH Kangean Barat yang tertimbun lumpur akibat curah hujan yang sangat tinggi. Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat, (20/12).
Kepala Perhutani KPH Madura melalui Kepala BKPH Kangean Timur, Agus Susanto, menyampaikan bahwa intensitas curah hujan yang sangat tinggi pada minggu kemarin menyebabkan beberapa ruas jalan tertimbun air lumpur dan licin, sehingga sangat berbahaya bagi pengendara yang melintas. Oleh karena itu, Perhutani bersama stakeholder terkait langsung turun ke lokasi untuk melakukan gotong royong membersihkan sepanjang ruas jalan di Desa Torjek.
“Ini adalah bentuk kepedulian dan partisipasi aktif Perhutani bersama stakeholder terkait dalam merawat dan menjaga kebersihan lingkungan, khususnya ruas jalan yang tertimbun lumpur dan menjadi jalur utama masyarakat yang berdekatan dengan kawasan hutan,” ungkap Agus.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya mengelola hutan secara berkelanjutan dengan meningkatkan sinergitas antara Perhutani dan stakeholder terkait. Ia juga mengimbau masyarakat sekitar kawasan hutan untuk turut mendukung kebersihan lingkungan demi kenyamanan bersama, karena hutan yang lestari akan memberikan dampak positif di masa depan.
Camat Kangean, Nurullah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan peningkatan sinergitas antara Forkompimcam Kangean dan jajaran Perhutani yang selama ini telah terjalin dengan baik. Menurutnya, kegiatan seperti ini sering dilaksanakan untuk menjaga kebersihan lingkungan serta menjadi contoh bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan pentingnya kelestarian hutan.
“Melalui kerja bakti seperti ini, tidak hanya memberikan manfaat langsung, tetapi juga membentuk kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan sekitar yang berkelanjutan,” tuturnya. (Kom-PHT/Mdr/Jepri)
Editor:Lra
Copyright©2024