MADURA, PERHUTANI (29/11/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura menerima kunjungan siswa-siswi dari Lembaga Pendidikan Sekolah Islam Terpadu (SIT) Al-Ibroh dalam rangka kegiatan outing class. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan tanaman kehutanan, tata cara pembuatan tanaman, hingga proses penanaman dan perawatannya. Acara berlangsung di Aula Siemonget, Kantor Perhutani KPH Madura, pada Jumat (29/11).

Kepala KPH Madura, Akhmad Faizal, menyambut baik kunjungan ini. Ia berharap pengalaman langsung di lapangan dapat memberikan pemahaman mendalam kepada siswa-siswi mengenai pentingnya kelestarian hutan dan manfaatnya bagi kehidupan.

“Ada beberapa teknis yang kami ajarkan, seperti pengenalan jenis tanaman kehutanan—antara lain jati, kesambi, dan mahoni—cara membuat lubang tanam, melepas polibag dari bibit pohon, hingga teknik perawatan tanaman. Semua dilakukan secara bertahap agar siswa memahami prosesnya dengan baik,” jelas Akhmad Faizal.

Ia menambahkan, pendidikan tentang kepedulian terhadap lingkungan perlu ditanamkan sejak usia dini. “Di usia emas (golden age), anak-anak memiliki kemampuan merekam dan meniru dengan sangat baik. Oleh karena itu, menanamkan rasa cinta terhadap hutan dan lingkungan sejak dini sangatlah penting,” imbuhnya.

Sementara itu, guru pendamping dari SIT Al-Ibroh, Rohani, menyampaikan apresiasi kepada Perhutani KPH Madura atas kesediaannya memberikan edukasi kepada siswa-siswi mereka. “Kami berterima kasih kepada Perhutani KPH Madura yang telah menyediakan waktu dan tempat untuk kegiatan ini. Anak-anak kami sangat antusias dan menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi selama praktik **outing class** ini,” ujar Rohani.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SIT Al-Ibroh tidak hanya mendapatkan pengalaman langsung tentang kehutanan, tetapi juga menyerap nilai-nilai kepedulian terhadap alam yang dapat menjadi bekal untuk masa depan. (Kom-PHT/Mdr/Jep)

Editor:Lra
Copyright©2024