MADURA, PERHUTANI (25/07/19) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura menggelar Apel Siaga Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Dalkarhutla) 2019 yang dilaksanakan di petak 67c Desa Larangan Slampar, Pamekasan, Kamis (25/07).
Apel tersebut diikuti oleh jajaran Perhutani KPH Madura, Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Pamekasan , Koramil dan Polsek Tlanakan, Kepala Desa Larangan Slampar, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Pramuka Saka Wanabakti dan tokoh Masyarakat juga segenap steakholder.
Administratur KPH Madura Rumhayati dalam sambutannya menyampaikan, maksud dan tujuan diadakan apel siaga Dalkarhutla adalah untuk menyamakan persepsi penanggulangan kebakaran hutan.
“Menyikapi kebakaran hutan yang terjadi menjelang musim kemarau, Direksi Perhutani menghimbau ke segenap jajarannya untuk mengaktifkan kembali kegiatan penanggulan kebakaran hutan di wilayah satuan kerja masing masing, juga bersinergi dengan stakeholder di masing-masing wilayah kerja,” katanya.
Ia juga meminta kepada segenap jajarannya untuk aktif mengadakan patroli dan menginventarisasi petak-petak rawan kebakaran serta mengajak masyarakat disekitar hutan untuk ikut membantu dan menyampaikan ke petugas Perhutani apabila ada kejadian kebakaran.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tlanakan AKP Mohamad Saleh dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu Perhutani untuk menanggulangi kebakaran hutan, “Karena kebakaran hutan bukan hanya tanggung jawab Perhutani saja tetapi tanggung jawab semua,” ujarnya.
“Dampak dari kebakaran hutan akan merugikan kita semua, untuk itu perlunya koordinasi dari semua pihak baik dari Perhutani, BPBD, Desa dan masyarakat untuk menanggulanginya,” tutupnya. Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar berperan aktif mengawasi dan memantau titik rawan kebakaran hutan di wilayahnya masing-masing. (Kom-PHT/Mdr/Bul)
Editor : Ywn
Copyright©2019