MANTINGAN, PERHUTANI (26/11/2025) | Rembang – Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan, terus berupaya mengoptimalkan potensi hutan non-kayu sebagai sumber pendapatan berkelanjutan. Langkah tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan Perusahaan Smec, yang bergerak di bidang konsultan engineering untuk merancang dan mengembangkan studi pasokan biomassa berkelanjutan. Kegiatan dilaksanakan pada Rabu (26/11).
Kegiatan ini bertujuan mengetahui taksiran volume dan potensi produksi tanaman biomassa sebagai dasar penentuan nilai ekonomi serta proyeksi keuntungan dari pengelolaan hutan non-kayu. Selain itu, studi tersebut juga mencakup pemetaan potensi produksi biomassa di wilayah KPH Mantingan.
Administratur KPH Mantingan, melalui Kepala Seksi Madya Produksi dan Agrowisata, Sunyoto, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi Perhutani dalam mengembangkan sumber pendapatan alternatif melalui pemanfaatan biomassa sebagai energi baru terbarukan pengganti batu bara.
“Selama ini pendapatan Perhutani didominasi oleh hasil hutan kayu. Melalui kegiatan ini kami berupaya menggali potensi dari sektor biomassa yang tidak hanya memberikan nilai tambah bagi perusahaan, tetapi juga mendukung program pemerintah dalam pengembangan energi terbarukan berbasis hasil hutan melalui tanaman klirisidi yang nantinya akan dijadikan produk biomassa sebagai pengganti batu bara,” ujarnya.
Sunyoto, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret Perhutani dalam memperkuat peran ekonomi hutan sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan melalui pemanfaatan hasil hutan non-kayu.
Sementara itu, Project Manager Smec, Andrea Baskoro Prabowo, menjelaskan bahwa pihaknya sedang merancang dan mengembangkan studi pasokan biomassa berkelanjutan di wilayah KPH Mantingan, termasuk dari tanaman energi untuk penggantian batu bara pada pabrik milik klien yang beroperasi di Sulawesi.
“Kami sangat tertarik mengeksplorasi lebih jauh potensi Perhutani dalam menyediakan biomassa yang berkualitas dan berbasis pada prinsip keberlanjutan. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan dampak ekonomi bagi kedua pihak dan turut mendukung pengembangan energi baru terbarukan,” ungkapnya. (Kom-PHT/Mnt/Joyo)
Editor: Tri
Copyright © 2025