MADURA, PERHUTANI (13/02/2023) | Guna menekan angka gangguan keamanan hutan, khususnya di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Madura Timur dan sekitarnya, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura melakukan koordinasi ke lembaga kepolisian Polsek Kota Sumenep, Senin (13/02).

Administratur Perhutani Madura, melalui Dasirin Asper BKPH Madura Timur menyatakan, pentingnya menjaga komunikasi dan keharmonisan antar instansi guna tercipta kondusifitas dari wilayah yang berpotensi menimbulkan konflik dan Gangguan Keamanan Hutan (Gukamhut). Saat ini sinergi antara Perhutani dan Kepolisian sudah sangat efektif dalam mengantisipasi Gukamhut selama ini guna menekan tingkat kerawanan gangguan keamanan hutan sehingga dapat diminimalisir,” kata Dasirin.

“Diperlukan komunikasi dan keharmonisan, kata Dasirin, antar instansi guna terciptanya situasi yang kondusif untuk perlindungan kawasan hutan dalam rangka penyelesaian tenurial dan gangguan kemanan hutan (Gukamhut). Semoga kerjasama yang sangat baik ini tetap terjaga sehingga kawasan hutan negara menjadi aman, lestari, sesuai fungsi dan manfaatnya bagi kesejahteraan masyarakat,” tambah Dasirin.

Sementara itu, Kapolsek Kota Sumenep AKP Hudie mengatakan, bahwa “Kepolisian siap membantu Perhutani dalam penegakan hukum sesuai peraturan yang berlaku untuk menjaga aset negara yang berupa kawasan hutan. Semoga sinergitas antara Polri dengan Perhutani terus terjalin dengan baik. Kami akan terus mendukung kinerja Perhutani di wilayah BKPH Madura Timur khususnya, dengan begitu kita dapat mengukur potensi dan gambaran yang ada disuatu wilayah serta langkah-langkah yang harus dilakukan,” tegas Hudie.(Kom-Pht/Mdr/Jep)

Editor : Uan
Copyright © 2023