BOJONEGORO, PERHUTANI (5/2/2018) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI)  dan Garuda Food melakukan panen raya perdana kacang tanah pada senin (5/2). Kegiatan ini merupakan dukungan program Agrikanas (Agribisnis Kacang Nasional).

Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Sangudi Mohamad memimpin langsung kegiatan panen yang menghasilkan sekitar 1,5 ton kacang tanah. Hasil panen tersebut sepenuhnya digunakan sebagai bibit pada tanaman berikutnya.

“Petani bisa mendapatkan ilmu budidaya tanaman kacang dengan pola tanam yang benar, serta dengan adanya pendampingan diharapkan panen kacang lebih maksimal,” ucapnya.

Perhutani menyiapkan lahan hutan KPH Bojonegoro seluas 939.15 Ha untuk tahun 2018 yang tersebar di BKPH Dander seluas 130,6 ha, BKPH Tengger seluas 197,3 ha, BKPH Pradok seluas 47,2 ha, BKPH Clebung seluas 253,6 ha dan BKPH Nglambangan  seluas 237,1 ha serta BKPH Clangap seluas 73,35ha

Perhutani berharap pemanfaatan kawasan hutan untuk kesejahteraan masyarakat dapat seiring dengan kelestarian hutan yang tetap terjaga. Pengelolaan hutan bersama masyarakat yang dilakukan KPH Bojonegoro dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang melibatkan stakeholder berjalan dengan baik.

Ketua LMDH Jati Makmur Desa Jono Kec. Temayang, Muji berharap hasil panen melimpah dan ada akses pemasaran yang menguntungkan, pemerintah dapat membantu permodalan pendirian koperasi LMDH serta diberi kemudahan dalam membeli pupuk sebagai pendukung keberhasilan petani kawasan hutan.

Beberapa tokoh menghadiri Kegiatan Panen Raya Perdana Kacang Tanah tersebut antara lain Menteri Koperasi dan UKM RI :  Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat MUI : Azrul Tanjung, Bupati Bojonegoro : Suyoto, dan Komisaris Garuda Food Group : Hartono Atmadja.( Kom-PHT/Bjn/Mkm)

Editor: Ywn
Copyright©2018