NGANJUK, PERHUTANI (04/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk bersama Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Nganjuk, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), dan Pabrik Gula (PG) Lestari melakukan survei lapangan areal tebu eks-skema Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.83 di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Sudimorogeneng, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bagor, Kamis (4/12).

Survei ini merupakan tindak lanjut rapat koordinasi antara Perhutani, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, PT SGN, dan mitra industri gula lainnya yang sebelumnya digelar melalui Zoom Meeting. Kegiatan lapangan tersebut bertujuan memastikan kesiapan areal serta kelayakan teknis untuk pengembangan tebu sesuai Program Strategis Nasional percepatan swasembada gula berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2023.

Administratur Perhutani KPH Nganjuk, Dwi Puspitasari, menegaskan komitmen Perhutani dalam mendukung pemenuhan kebutuhan bahan baku gula nasional melalui perluasan areal budidaya tebu di kawasan hutan. “Perhutani KPH Nganjuk mulai mengembangkan tanaman tebu sejak 2022. Hingga tahun 2025 total luasan telah mencapai 304,34 hektare dan akan terus meningkat hingga 2032,” ujarnya.

Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan CDK Wilayah Nganjuk, PT SGN, dan PG Lestari yang turut memperkuat kolaborasi pengembangan tebu di wilayah kerja Perhutani.

Perwakilan PT SGN, Giri Setiawan, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani atas pendampingan survei serta kerja sama yang telah berjalan baik. “Kami sangat menghargai dukungan Perhutani dalam menyiapkan lokasi yang dapat dikembangkan melalui skema kolaborasi bersama PG Lestari. Semoga kerja sama ini menghasilkan penguatan produksi gula nasional,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa survei berjalan lancar dan menjadi langkah awal untuk menyusun rencana teknis pengembangan tebu secara terpadu di kawasan hutan.

Perhutani dan CDK Wilayah Nganjuk menegaskan bahwa sinergi multipihak merupakan kunci keberhasilan program swasembada gula. Dengan bertambahnya luasan areal tebu di dalam kawasan hutan, Perhutani berharap kontribusinya terhadap pemenuhan kebutuhan gula nasional semakin nyata dan berkelanjutan. (Kom-PHT/Ngj/Ar)

Editor:Lra
Copyright©2025